Ajang World Superbike Pertaruhan Event Internasional di Tengah Pandemi
KLIKNUSAE.com – Ajang World Superbike (WSBK) menjadi pertaruhan Indonesia dimata dunia internasional. Oleh sebab itu, pihak penyelenggara diminta benar-benar mempersiapkan acara secara profesional.
Terlebih, event otomotif dunia ini digelar di masa pandemi Covid-19 sehingga penerapan protokol kesehatan dan lainnya menjadi hal penting.
Untuk kesiapan tersebut, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno kembali mengunjungi Mandalika di Nusa Tenggara Barat (NTB).
BACA JUGA: Ingin Nonton Gratis Balapan Motor Dunia di Mandalika, Ikuti Cara Ini
"Pagi ini saya meninjau langsung sirkuit Mandalika, seluruh track (lintasan) saya kelilingi sepanjang 4,3 kilometer, situasinya ready to go," kata Menparekraf saat di Mandalika, NTB, sebagaimana dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Sabtu, 06 November 2021.
Rencananya, Pertamina International Street Circuit yang menjadi sirkuit jalan internasional Mandalika akan menggelar ajang balap Idemitsu Asia Talent Cup yang akan berlangsung pada 12 November 2021 mendatang.
Event MotoGP Menyusul Tahun 2021
Selanjutnya, ajang World Superbike pada 19 November 2021 dan MotoGP pada tahun depan (2022).
Harga tiket untuk penyelenggaraan World Superbike telah dilakukan penyesuaian.
BACA JUGA: Akan Ada Taksi Helikopter dan Jet Pribadi di Mandalika Lombok
Dari Rp770 ribu untuk paket selama tiga hari, menjadi Rp150 ribu untuk hari pertama, Rp200 ribu hari kedua, dan Rp300 hari ketiga.
"Mudah-mudahan ini lebih cocok, saya mendapat kabar ada ribuan peserta touring (tur) yang berangkat dari berbagai wilayah untuk melihat Superbike ini,” kata Sandiaga.
“Harapan kita event ini memberikan peluang untuk membuka lapangan kerja sehingga ekonomi bangkit dan masyarakat kembali bisa kegiatan di tengah-tengah pandemic,” lanjutnya.
BACA JUGA: NTB Kebut Mandalika Hingga Ajak Milenial Ikut Pulihkan Pariwisata
Tentu, dengan event ini mudah-mudahan kesejahteraan di kalangan masyarakat Lombok dan NTB ikut meningkat.
Karena itu, diharapkan dukungan dan kerja sama dari berbagai pihak untuk menyukseskan rangkaian acara tersebut, salah satunya dengan memperkuat penerapan prokes.
Sandiaga menekankan kepada jajaran Kepolisian Daerah (Polda) NTB dan jajaran Komando Resor Militer (Korem) agar memastikan masyarakat benar-benar mematuhi prokes secara ketat serta disiplin.
"Jadi, dengan digelarnya World Superbike kita menunjukkan kepada dunia bahwa kita siap menjadi tuan rumah G20," tambahnya.
Dan sektor pariwisata sudah berbenah dengan penerapan CHSE yang terintegrasi dengan aplikasi Peduli Lindungi.
BACA JUGA: MotoGP Putaran 2021 Diadakan di Sirkuit Mandalika, Berikut Komentar Carmelo Ezpeleta
Dalam kesempatan tersebut, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bersama Antis menyerahkan bantuan berupa 2 juta hand sanitizer.
Ada juga, lebih dari 3.500 dispenser hand sanitizer otomatis diserahkan ke provinsi serta kabupaten di NTB.
Bantuan tadi diserahkan kepada Polda NTB dan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC).
Dibagian lain, Homecare24 yang turut mendukung pelaksanaan WSBK 2021 memberikan pelayanan Testing PCR dan Swab – Antigen bagi seluruh kru yang bertugas selama pelaksanaan WSBK 2021 di Mandalika.
Hotel Terisi Penuh
Sementara itu, Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia atau PHRI Hariyadi Sukamdani mengetakan event WSBK 2021 ini memberikan kontribusi cukup besar terhadap tingkat hunian kamar hotel.
Haryadi mengatakan hotel di daerah tersebut sudah terisi penuh atau full booked.
“Per 5 November sudah full booked. Karena kan di sana hotelnya juga enggak banyak,” kata Hariyadi.
Menurut dia, pemesanan hotel penuh karena kedatangan pembalap dari luar negeri hingga para kru World Superbike.
“Karena kan yang datang tidak cuma pembalapnya, belum lagi krunya,” katanya.
Haryadi juga sudah menyampaikan agar pengelola hotel memperhatikan kenyamanan tamu. Termasuk, menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Hal sama juga berlaku bagi pengelola restoran, yang nantinya juga pasti akan banyak melayani pengunjungi tamu.
"Mengingat event ini, bertaraf internasional, kita jangan sampai memberikan kesan yang tidak baik," pintanya.
***