Kemenparekraf Dukung Pelaksanaan "Charity Run Education for All by ITB 79"
KLIKNUSAE.com - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menunjukkan dukungannya terhadap ajang wisata berbasis olahraga "Charity Run: Education for All by ITB '79".
Acara ini dirancang untuk menggalang dana amal bagi pendidikan sekaligus mempromosikan gaya hidup sehat melalui pariwisata olahraga.
Dukungan ini disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno dalam acara "The Weekly Brief With Sandi Uno" di Jakarta, pada 19 Juni 2024.
Hadir dalam acara bincang-bincang tersebut Ketua Panitia "Charity Run: Education for All by ITB '79", Betti Alisjahbana, dan Race Director Andi Alisjahbana.
BACA JUGA: Subang TEA Run 2021 Event Lari Perdana Subang di Masa Pandemi
"Kami sangat mengapresiasi dan berterima kasih atas penyelenggaraan acara ini. Event ini sejalan dengan visi dan misi kami. Yakni, untuk mendorong pegiat pariwisata dan ekonomi kreatif agar membuat acara berkualitas," kata Sandiaga.
Terlebih dengan adanya unsur amal, lanjut Sandiaga, akan memberikan inspirasi bagi saudara kita di Indonesia Timur untuk mendapatkan pendidikan yang lebih baik.
Sementara itu, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events) Kemenparekraf/Baparekraf, Vinsensius Jemadu menjelaskan bahwa event Charity Run ini, memiliki dua kategori.
Pertama, virtual charity run, di mana peserta harus menempuh jarak lari minimal 79 kilometer dalam kurun waktu dua bulan. Mulai dari 1 Juli hingga 1 September 2024.
BACA JUGA: 300 Pelari Ikuti Polrestabes Bandung Fun Run 2023 Hari Ini
Sedangkan acara lari utama akan diadakan pada 1 September 2024 di Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
Dana yang terkumpul dari kegiatan ini akan digunakan untuk mendukung pengembangan pendidikan di daerah tertinggal di Indonesia Timur.
Dibagian lain, Ketua Panitia, Betti Alisjahbana, mengemukakan bahwa acara ini merupakan bagian dari perayaan ulang tahun ke-45 alumni ITB '79.
"Kami ingin memberikan makna berbeda dalam perayaan ini. Bukan hanya menyebarkan semangat hidup sehat tetapi juga beramal, khususnya mendukung pendidikan," ujar Betti.
BACA JUGA: Hutan Kota Babakan Siliwangi, Tempat Nyaman Menikmati Udara Segar
"Data dari Dukcapil tahun 2022 menunjukkan hanya 6,1 persen dari 275 juta penduduk Indonesia yang menikmati pendidikan tinggi," paparnya.
Bahkan di daerah tertinggal di Indonesia Timur, angkanya bahkan lebih rendah lagi.
"Sementara di Singapura, angka ini di atas 40 persen. Oleh karena itu, kami ingin melakukan sesuatu yang memberikan makna jangka panjang," tambahnya.
Dalam kegiatan amal ini, ITB bekerja sama dengan KitaBisa untuk penggalangan dana. Termasuk, IFOS sebagai relawan yang akan memberikan semangat. Serta memberdayakan siswa-siswa SMA di Indonesia Timur agar lebih termotivasi dan berdaya saing.
BACA JUGA: Kemenparekraf Gandeng Flight Centre Travel Group, Pasarkan 5 Destinasi Super Prioritas
"Kami mengharapkan partisipasi yang luas. Event ini bukan hanya soal kecepata.Tapi juga menggalakkan gaya hidup sehat sambil menikmati keindahan Taman Mini Indonesia Indah," tandasnya.
Betti menyebutkan kali ini tema yang diusung adalah 'Let's Run, Have Fun, and Make a Difference'.
Race Director Andi Alisjahbana menjamin peserta yang berlari secara offline di TMII akan mendapatkan pengalaman berbeda.
"TMII adalah salah satu destinasi wisata favorit di Jakarta. Berlari di sana udaranya bersih karena tidak ada kendaraan bermotor, tanpa gangguan, dan bisa menikmati atraksi bangunan khas TMII, seolah tur keliling Indonesia," kata Andi.
Direktur Utama TMII, Intan Ayu Kartika, menjelaskan bahwa sekitar 70 hektare dari total 150 hektare luas TMII merupakan green area.
BACA JUGA: Visi Menparekraf Sandiaga Uno 2024, Kerja Mudah Harga Murah
"Ini area terbuka dengan polusi rendah, kendaraan yang masuk juga harus electric vehicle. Jadi, berlari di TMII seperti mengunjungi Sabang sampai Merauke, atau danau archipelagic," ujar Intan.
TMII juga menghadirkan Tirta Cerita dan Tirta Menari, yaitu air mancur menari yang memadukan warna lampu dan air dengan cerita khas Indonesia.
"Setiap hari ada kegiatan di anjungan. Mulai dari workshop menari, batik, gamelan, hingga wayang. Kami berharap semua pelari mendapatkan pengalaman berbeda di Taman Mini Indonesia Indah," pungkas Intan.
Untuk informasi lebih lanjut bisa klik disini.
***