Pelaku Pariwisata Jawa Barat Kibarkan Bendera Putih Lewat Kampanye Virtual

BANDUNG, KLIKNUSAE.Com – Pelaku pariwisata di Jawa Barat menggelar kampanye bendera putih secara virtual dengan poster bertajuk PPKM (Pelaku Pariwisata Kian Menderita).

Poster PPKM (Pelaku Pariwisata Kian Menderita) beredar di media sosial. Selain pengibaran bendera putih, di dalamnya juga disertakan tulisan dengan tagar “pelaku pariwisata kemana melangkah”

Salah satu penggagas aksi, Chevy Ferdian mengatakan bahwa kampanye virtual ini sebenarnya digagas bersama oleh berbagai pihak (pelaku pariwisata) yang bahkan belum memiliki asosiasi.

“Ada teman-teman yang non asosiasi juga banyak yang terlibat,” kata Chevy, dalam pesan tertulis kepada Kliknusae, Rabu, 28 Juli 2021.

Baca Juga: Ekonom: Penyaluran Bansos Lambat Karena Birokrasi

Dirinya melanjutkan bahwa kampanye pengibaran bendera putih secara virtual ini juga mendapat respon baik dari pelaku pariwisata di tanah air.

“Kampanye ini juga direspon baik oleh teman-teman seluruh indonesia,” lanjutnya.

Chevy menyebutkan bahwa pelaku pariwisata di Jawa Barat memilih aksi pengibaran bendera putih secara virtual melalui media sosial agar terhindar dari kerumunan dan kelalaian protokol kesehatan lainnya.

BACA JUGA: Garut Menangis, Puluhan Hotel Kibarkan Bendera Putih, Ada Apa ini

“Intinya teman-teman memilih campaign lewat media sosial agar terhindar dari kerumunan dan prokes yang lalai,” kata Chevy.

Kampanye virtual tersebut dilakukan dengan maksud mengingatkan pemerintah bahwa sektor pariwisata bergerak dari segala lini, yakni dari hulu ke hilir. Yang artinya dari pengusaha hingga pegawai perorangan ikut terdampak oleh pandemi serta kebijakan pembatasan.

“Kampanye ini untuk mengingatkan pemerintah bahwa pariwisata bergerak dari hulu ke hilir, dari pengusaha ke perorangan,” katanya.

Ia juga mengatakan bahwa pemerintah harus transparan dalam pelaksanaan program bantuan sosial seperti diskon pajak bagi pelaku pariwisata.

“Jadi, jika ada program bantuan yang akan diberikan ke publik, maka harus transparan dan tepat sasaran,” pungkasnya. ***

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya