KLIKNUSAE.com - Indonesia telah mengukir prestasi gemilang dengan meraih dua sertifikat inskripsi warisan budaya dari UNESCO.
Sebuah pencapaian yang mengukuhkan komitmen negara dalam melestarikan dan mengangkat kekayaan budaya bangsa.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menjadi garda terdepan dalam upaya ini. Yakni, dalam mengukir namanya sebagai penjaga kekayaan budaya Indonesia yang tak ternilai.
Sertifikat pertama diberikan atas penetapan Sumbu Filosofis Yogyakarta beserta penanda bersejarahnya sebagai Warisan Budaya Dunia.
BACA JUGA: 19 Produk Budaya Jabar Ini Menjadi Warisan Budaya Takbenda 2022
Pada bulan September 2023, penghargaan Warisan Budaya dari UNESCO ini diterima dengan bangga dalam Sidang ke-45 di Riyadh, Arab Saudi.
Sementara itu, untuk sertifikat kedua diberikan untuk Budaya Sehat Jamu, yang diakui sebagai Warisan Budaya Tak Benda UNESCO.
Penghargaan ini diraih pada bulan Desember 2023, dalam Sidang ke-18 di Kasane, Botswana.
"Proses pengakuan ini bukanlah pencapaian semata dari tingkat nasional, namun juga hasil kolaborasi dan sinergi lintas sektor," kata Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek Hilmar Farid di Jakarta, Kamis 25 April 2024.
BACA JUGA: Tempe Akan Dimasukan ke Warisan Budaya Kuliner UNESCO
Mulai dari tingkat kabupaten/kota, provinsi, hingga tingkat internasional. Langkah-langkah pelestarian dan pemajuan kebudayaan dilakukan secara sistematis.
Yaitu, melalui tahap-tahap pelindungan, pengembangan, pemanfaatan, dan pembinaan tenaga serta lembaga kebudayaan.
Kesuksesan ini merupakan buah dari proses panjang yang telah dimulai sejak tahun 2014.
Sumbu Filosofis Yogyakarta dan penanda bersejarahnya telah menjadi fokus utama bagi para pemangku kepentingan, dari pemerintah daerah hingga instansi terkait di tingkat nasional.
BACA JUGA: Pencak Silat Resmi Masuk Warisan Budaya Takbenda UNESCO
Momentum bagi komunitas
Pengusulan ini bukanlah sekadar upaya formalitas, namun merupakan wujud nyata dari semangat untuk menjaga, melestarikan, dan memajukan warisan budaya Indonesia bagi dunia.
Begitu pun,penghargaan ini juga menjadi momentum bagi komunitas, masyarakat, dunia usaha, serta pemerintah daerah dan pusat untuk bersinergi.
Tarutama, dalam memperkuat prakarsa dan proses nominasi warisan budaya dunia.
BACA JUGA: Kemendikbud Tetapkan 267 Warisan Budaya Takbenda Indonesia
Keberlanjutan pelestarian kedua warisan budaya ini menjadi tanggung jawab bersama. Dan, perlu terus dipertahankan dalam ekosistem tradisional yang dinamis.
Penyerahan sertifikat dan arsip naskah nominasi menjadi langkah awal untuk menjaga keberlanjutan kedua warisan budaya ini agar tetap hidup dan berkembang.
Semangat untuk menjaga keberlanjutan dan kelangsungan hidup warisan budaya menjadi titik sentral dalam menjaga kekayaan budaya Indonesia. ***