Kota Medan Masih Aman Dari Debu Gunung Sinabung

Kliknusae.com -  Kota Medan, Sumatera Utara masih aman dari debu vulkanik akibat erupsi Gunung Sinabung yang terjadi pada Senin (10/8/2020).

"Sampai sore ini, tidak terjadi apa-apa. Disini masih aman-aman saja," kata General Manager Hotel Grand Inna Medan, Fery Ferdiansyah ketika dihubungi Kliknusae.com, Selasa petang (11/8/2020).

Menurut Fery, peristiwa letusan Gunung Sinabung yang mencatat erupsi hingga mencapai ketinggian kolom abu lebih kurang 5.000 meter di atas puncak atau 7.460 meter di atas permukaan laut itu tidak memperngaruhi aktivitas industri di perhotelan di Kota Medan.

"Kami masih berjalan normal. Karena memang abu-nya tidak sampai disini. Hanya saja untuk mengantisipasi kemungkinan yang terjadi, manajemen hotel telah menyiapkan protokol keselamatan bencana alam," kata Fery.

Karena masih dalam suasana Adaptasi Kehidupan Baru (AKB), manajemen hotel sudah tidak masalah dalam ketersediaan masker.

Hotel milik BUMN dibawah PT. Hotel Indonesia Natour (Persero) ini terletak 90 Km dari lokasi Gunung Sinabung. Tepatnya di Jalan Balaikota No. 2, Kota Medan.

"Berdasarkan penuturan warga asli atau yang lahir disini, letusan Gunung Sinabung ini merupakan yang terbesar dalam sejarah. Mudah-mudahan, segera mereda dan abunya tidak sampai ke sini," lanjut Fery.

Sementara itu pemandu wisata dari Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Sumatera Utara, Sari mengemukakan sejauh ini untuk aktivitas wisatawan tidak terganggu akibat letusan.

"Memang untuk jadwal ke kawasan Sinabung, kita peringatakan untuk ditunda dulu," katanya.

Sebelumnya, Pelaksana Tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karo Natanail Peranginangin menyebutkan, debu vulkanik erupsi Gunung Sinabung bisa meluas hingga ke Kota Medan, Sumatera Utara.

"Hal itu tergantung arah dan kecepatan angin yang membawa debu vulkanik sampai ke Medan," ujar Natanail seperti dikutip Antara,  Senin (10/8/2020).

Menurut Natanail, saat ini debu vulkanik tersebut sudah sampai dibawa angin hingga ke Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo.

"Bisa saja debu vulkanik yang ada di Kecamatan Berastagi diterbangkan angin kencang sampai ke Medan, ini bisa terjadi karena fenomena alam," ujar dia.

Natanail mengatakan, akibat tebalnya debu vulkanik di Berastagi, Pemerintah Kabupaten Karo menyarankan warga untuk menggunakan masker.Penggunaan masker penting untuk mengantisipasi munculnya penyakit.

"Jadi, saat ini warga menerapkan protokol kesehatan mencegah penyakit yang ditimbulkan dari debu vulkanik erupsi Sinabung," kata dia.

Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, kembali erupsi menyemburkan abu vulkanik pada Senin, sekitar pukul 10.16 WIB.

Erupsi tersebut mencapai ketinggian kolom abu lebih kurang 5.000 meter di atas puncak atau 7.460 meter di atas permukaan laut.

Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur dan tenggara.

Saat ini, Gunung Sinabung berada pada status Level III (Siaga) dengan rekomendasi warga maupun petani agar tidak melakukan aktivitas di desa-desa yang sudah direlokasi, serta lokasi di dalam radius 3 kilometer dari Puncak Gunung Sinabung.

Kemudian radius sektoral 5 kilometer untuk sektor selatan-timur, dan 4 kilometer untuk sektor timur-utara.

Rekaman video amatir warga yang diperoleh Kliknusae.com memperlihatkan saat terjadi letusan, kawasan yang tak jauh dari Sinabung mendadak gelap gulita akibat disabu debu volkanik.

"Suasana jam 10.45, situasi seperti jam 10 malam. Semua tertutup abu Sinabung yang sangat pekat," kata suara pria dalam video tersebut. (adh)

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya