Maaf, Pesona Garut Intan Carnival Ditunda

Kliknusae.com - Tak sedikit yang sudah prepare untuk menyaksikan event Pesona Garut Intan Carnival ke-5 pekan ini. Tapi apa daya, acara tahunan tersebut batal dilaksanakan sesuai jadwal. Pembatalan ini terkait dengan pelantikan presiden.

"Pihak kepolisian tidak mengeluarkan izin acara outdoor karena terkait pelantikan Presiden RI. Kami mohon maaf atas perubahan jadwal ini. Acara kami geser pada 26 Oktober 2019 mendatang," kata Direktur Eksekutif Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kabupaten Garut, Irno Sokarno di Garut kepada Kliknusae.com,Sabtu (19/10/2019).

Pagi ini suasana di Kabupaten Garut cukup cerah. Aktivitas masyarakat setempat berjalan seperti biasa. Namun tanda-tanda akan berlangsung event besar memang tak terlihat.

Karena perubahan jadwal yang begitu dekat,banyak juga yang tak mengetahui. Termasuk beberapa wisatawan yang sudah berada di Garut.

"Iya, saya bersama keluarga dari kemarin sudah di Garut. Tadinya sekalian liburan sambil melihat Carnaval. Tapi katanya di undur ya," kata Risma, warga Bandung ketika ditemui di Alun-alun Kota Garut Jl. Ahmad Yani No.22.

Carnaval ini sendiri diperkirakan cukup meriah dengan konsep yang berbeda. Meski dari rundown acara dipadatkan menjadi satu hari, namun even tahunan tersebut bakal  menawarkan pesona tersendiri.

"Kami terus mencoba untuk menambah peserta yang akan tampil di event ini. Tahun-tahun sebelumnya mereka kan datang dari Ciamis, Tasikmalaya, Subang dan Bandung. Nah, tahun ini respon dari beberapa daerah lainnya juga cukup tinggi,namun karena adanya keterbatasan anggaran di masing-masing daerah, kemungkinannya tidak semua bisa hadir di event kali ini," kata, Irno Sukarno sebelum terjadi penundaan acara beberapa waktu lalu.

Menurut Irno, pada awalnya "Garut Intan Carnival" merupakan salah satu mata acara dalam rangkaian Helaran Hari Jadi Garut yang kini telah 2 tahun menjadi 100 Calender of Event dari Kementerian Pariwisata RI.

Namun pada pelaksanaan ketiga, atau tepatnya tahun 2017 gelaran Carnaval tersebut dipisah dan dijadikan ajang kegiatan untuk memperingati Hari Pariwisata Sedunia (27 September) sekaligus memeriahkan Hari Batik Sedunia (2 Oktober), sehingga pada pelaksanaan 2017 dan 2018 dilaksanakan antara rentang waktu tersebut.

(adh)

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya