Wajah Baru TMII Disebut Sandiaga Uno Akan Lebih Berkelanjutan
KLIKNUSAE.com – Wajah baru TMII akan lebih baik lagi karena adanya penataan yang dilakukan pengelola, dalam hal ini BUMN kepariwisatan InJourney.
Menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, pengambilalihan TMII oleh pemerintah tentu bukan tanpa alasan.
Karena pemerintah sudah menyiapkan berbagai program atau penataan ulang TMII. Terutama, dalam menyambut penyelenggaraan berbagai event internasional seperti Presidensi G20 Tahun 2022, ASEAN Summit, dan MotoGP di Kawasan Mandalika.
"Saat ini proses penataan ulang kawasan sudah berlangsung dan kita berharap 'wajah baru' TMII nantinya akan dapat memberikan pengalaman berwisata bagi wisatawan yang berkualitas dan berkelanjutan," ujar Sandiaga seperti dikutip Kliknusae.com dari detikcom, Selasa 25 Januari 2022.
BACA JUGA: TMII Tambah Memburuk? Begini Tweet-an Netizen yang Viral
Terkait beberapa gambar yang viral belakangan di media sosial, memang hal tersebut merupakan kondisi salah satu wahana yang sebelumnya dikelola oleh pihak swasta, namun terpaksa harus berhenti karena terdampak pandemi COVID-19.
"Bangunan tersebut kini menjadi salah satu bagian yang akan ditata ulang dan sedang dilakukan oleh pemerintah melalui KemenPUPR,” jelas Sandiaga.
“KemenPUPR melalui Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR, Diana Kusumastuti mengatakan, dalam melakukan renovasi TMII, saat ini Kementerian PUPR baru memulai proses desain dan sebagainya,” tambahnya.
Sebelumnya Direktur Utama InJourney, yang merupakan induk TWC, Dony Oskaria, menyebut revitalisasi TMII akan selesai pada Oktober 2022.
BACA JUGA: De Park TMII, Tempat Nongkrong Anak Muda dengan Spot Instagramable
Dia bilang revitalisasi itu bikin TMII sebagai The Ultimate Showcase of Indonesia.
"Proses revitalisasi ini diharapkan akan selesai pada Oktober 2022 untuk beberapa area utama. Tentunya dalam proses ini akan melibatkan banyak pihak yang memiliki kompetensi dan memahami esensi dari keberadaan TMII pada awalnya," kata Dony.
Selama Revitalisasi TMII Tetap Buka
Dony menyebut selama direvitalisasi, TMII bakal tetap dibuka untuk pengunjung. Hanya saja, peraturan teknis masih digodok.
Sementara itu, PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney sebagai induk Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung berkomitmen mendorong kebangkitan sektor pariwisata. Salah satunya dengan merevitalisasi Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
BACA JUGA: TMII Harus Dikelola Berbasis 4.0, Siapa Yang Mau Beri Ide
Melalui anak usahanya, PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko atau TWC, memastikan agar mengembangkan TMII menjadi lebih baik. Tanpa, menghilangkan identitas, karakter, kebhinekaan serta keindahan Indonesia.
Terlebih, TWC merupakan perusahaan yang telah berkiprah lama di bidang Heritage Destination Management.
Direktur Utama InJourney Dony Oskaria menerangkan untuk jam operasional TMII masih dalam proses pembahasan antara TWC dan Kementerian Sekretariat Negara.
TWC berharap agar tetap dibuka secara parsial meski sedang dalam tahap revitalisasi.
Mengusung Konsep Indonesia Opera
Mengusung konsep Indonesia Opera, revitalisasi TMII akan merepresentasikan keragaman serta kekayaan potensi daerah dan budaya Indonesia.
BACA JUGA: Pulau Maratua Kaltim Bikin Dubes Slovakia Terkesan, Ini Kata DPD PUTRI
Melalui sentuhan ide yang modern, TMII akan bertransformasi menjadi The Ultimate Showcase of Indonesia.
“Proses revitalisasi ini diharapkan akan selesai pada Oktober 2022 untuk beberapa area utama. Tentunya dalam proses ini akan melibatkan banyak pihak yang memiliki kompetensi dan memahami esensi dari keberadaan TMII pada awalnya,” ungkap Dony.
Dony menambahkan, ke depannya TMII akan tetap menjadi pusat rekreasi edukasi yang menampilkan kebhinekaan Indonesia.
Melalui anjungan-anjungan rumah adat nusantara, rumah ibadah di Indonesia, miniatur archipelago yang bisa disaksikan dengan kereta gantung.
Luasannya membentang, serta wahana Keong Mas yang melegenda dan menjadi saksi kemajuan sinema di Indonesia.
Sebagai informasi bahwa TWC secara resmi telah menjadi pengelola TMII pada tanggal 1 Juli 2021 melalui Kerja Sama Pemanfaatan (KSP) TMII antara Kementerian Sekretariat Negara (Kemensesneg) dengan TWC dengan jangka waktu selama 25 tahun.
InJourney akan terus mendorong dan mengawal agar proses revitalisasi ini berjalan sesuai target agar TMII dapat menjadi salah satu destinasi wisata budaya dan edukasi yang bisa segera dinikmati oleh masyarakat Indonesia.
***