11 Aplikasi Ini akan Terintegrasi dengan PeduliLindungi, Termasuk Cinema

KLIKNUSAE.com – 11 Aplikasi terpopuler di Indonesia segera terintegrasi dengan PeduliLindungi. Program ini akan diluncurkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes;l) agar memberikan kemudahan kepada masyarakat.

Rencananya, mulai Oktober ini  pengguna dapat mengakes PeduliLindungi melalui ke-11 aplikasi tersebut. Kini, baru ada tiga aplikasi yang sudah terintegrasi dengan PeduliLindungi, yakni Tokopedia, Jaki, dan Gojek.

"Akan launching Oktober ini. Ada proses di mana kami memerlukan beberapa model untuk bisa diakses oleh setiap orang," kata Setiaji seperti dilansir laman Sehat Negeriku milik Kemenkes.

BACA JUGA: Aplikasi PeduliLindungi Dihapus untuk Perjalanan Udara dan Kereta, Ini Penggantinya

"Jadi aplikasi yang paling banyak digunakan itu kan ada Gojek, Grab, Tokopedia dan lain sebagainya. Itu bisa digunakan untuk masuk ke berbagai macam fitur yang ada di PeduliLindungi," tuturnya.

Daftar Aplikasi yang Bakal Terintegrasi dengan PeduliLindungi

Berikut ini daftar lengkap selain Tokopedia, Jaki, dan Gojek yang akan terintegrasi dengan aplikasi  PeduliLindungi:

    1. Tokopedia

    2. Jaki

    3. Gojek

    4. Grab

    5. Tiket

    6. Dana

    7. Cinema XXI

    8. LinkAja

    9. Goers

    10. Livin' by Mandiri

    11. Traveloka

Hal ini pun memungkinkan masyarakat tidak harus memasang aplikasi PeduliLindungi untuk tetap bisa menggunakan fitur-fitur yang ada di dalamnya, dengan aplikasi-aplikasi di atas.

BACA JUGA: Aplikasi PeduliLindungi, Detektif Digital Pelacak Orang Terpapar Virus Corona

Menurut Kemenkes, seringkali masyarakat tak bisa mengunduh aplikasi PeduliLindungi karena beberapa alasan, salah satunya seperti memori ponsel yang penuh.

Selain itu Setiaji mengatakan, mereka yang tidak punya smartphone dan akan melakukan perjalanan udara atau kereta tetap bisa teridentifikasi status hasil tes swab PCR, antigen, serta sertifikat vaksinasinya.

Status tersebut bisa diketahui melalui nomor NIK saat membeli tiket. Menurut Setiaji, mereka sudah memberlakukannya di bandara.

"Misalnya di bandara itu bahkan di tiket sudah kita integrasikan. Kalau naik kereta api itu sudah tervalidasi pada saat pesan tiket," ujarnya.

BACA JUGA: Aplikasi eHAC Versi Terbaru, Begini Cara Mengisi Data Sebelum Terbang

"Sehingga tanpa menggunakan handphone pun itu bisa diidentifikasi bahwa yang bersangkutan sudah memiliki vaksin dan ada hasil tesnya (PCR atau antigen)," ujarnya.

Sementara, Kemenkes mengatakan, bagi tempat-tempat yang belum terintegrasi dengan PeduliLindungi, masyarakat bisa memeriksanya secara mandiri di aplikasi tersebut.

Puluhan Ribu Kali Diunduh

Caranya adalah dengan memasukkan NIK dan akan muncul yang bersangkutan statusnya layak atau tidak untuk masuk ke tempat tersebut.

"Di PeduliLindungi itu sudah ada fitur untuk self check. Jadi sebelum berangkat orang-orang bisa menggunakan self check terhadap dirinya sendiri," lanjut Setiaji.

Kemenkes mengklaim, pada awal Juli, jumlah akses aplikasi PeduliLindungi masih di bawah 1 juta. Namun saat ini sudah hampir mendekati 9 juta akses, dengan 48 juta kali diunduh, dan kurang lebih 55 juta pengguna bulanan. ***

Sumber: Liputan6

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya

E-Magazine Nusae