Perkara Toilet di Danau Toba, Luhut Panggil Perusahaan Asing
SAMOSIR, Kliknusae.com - Pemerintah bakal menggaet perusahaan asal Swiss untuk mengurus permasalahan toilet di kawasan Danau Toba, Sumatera Utara. Perusahaan itu adalah Mister Loo. Pemerintah mengetahui ada permasalahan besar di wilayah tersebut saat melakukan pengecekan ke 39 wisata di Danau Toba.
"Nah, salah satu hal yang kita perhatikan dan itu ada foto-fotonya adalah toilet-toilet umum itu sangat kalau saya bilang tidak manusiawi. Ada warga yang tinggal di situ, ada yang tidak ada airnya, ada yang atapnya tidak ada, ada yang pintunya hilang," ungkap Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Odo Manuhutu, dalam diskusi virtual, Jumat (19/2/2021) dilansir dari CNBC.
Odo yang berada di bawah asuhan Menko Marves Luhut Binsar mengatakan salah satu aspek yang paling rendah adalah kualitas WC umum, bahkan nilainya di bawah 4. Angka tersebut jauh di bawah negara seperti Malaysia, Thailand atau Vietnam. Karena itu, permasalahan toilet perlu mendapat prioritas pembenahan.
Lalu, pertanyaan yang timbul di berbagai pihak adalah mengapa untuk urusan tersebut harus menunjuk perusahaan asing?
"Istilah yang tepat mungkin bukan ditunjuk tetapi diajak untuk berinvestasi di Danau Toba. Jadi tidak ada istilah menunjuk tetapi lebih tepat mengajak mereka untuk berpartisipasi. Kenapa Mister Loo? Tentu saja Kita semua terbuka untuk mendorong perbaikan sarana prasarana toilet umum yang juga dilakukan dari teman-teman PUPR, dan juga dari Kemenparekraf," lanjut Odo.
Kemudian berlanjut, dirinya mengklaim kebetulan Mister Loo memiliki standar tertentu yang masuk kriteria dan standar yang baik.
"Sama seperti jika kita melakukan kunjungan ke mal ada standar-standar tertentu yang kita peroleh. Harapannya hal tersebut juga diperoleh ketika kita datang Labuan Bajo. Jadi melihatnya lebih kepada upaya kita untuk meningkatkan kompetitif indeks kita," pungkas Odo. (JV/TSS)