Presiden Jokowi Minta Menparekraf Lakukan Re-Branding Danau Toba
KLIKNUSAE.com – Presiden Jokowi minta dengan selesainya pembangunan 13 pelabuhan penyeberangan di kawasan Danau Toba bisa diimbangin dengan re-branding pariwisata.
"Sehingga nanti Menteri Pariwisata (Menparekraf) bisa membangun lagi, rebranding, diferensiasi, sehingga ada pembeda Danau Toba dengan kawasan destinasi wisata yang lain. Saya melihat potensi yang besar yang ada di Kawasan Danau Toba Ini," demikian disampaikan Jokowi saat meresmikan penataan Kawasan Pantai Bebas Parapat, Kabupaten Simalungun, Rabu 2 Februari 2022.
BACA JUGA: Kemenparekraf Gelar Bimtek Digital Untuk Ekraf Danau Toba
Dari 13 pelabuhan, tujuh di antaranya diresmikan langsung oleh presiden Jokowi di Kawasan Dermaga Pelabuhan Ajibata, Kabupaten Toba.
Ke-7 pelabuhan itu adalah Pelabuhan Ajibata dan Balige di Kabupaten Toba, Pelabuhan Tiga Ras di Kabupaten Simalungun, Pelabuhan Simanindo di Kabupaten Samosir.
Kemudian, pelabuhan Marbun Toruan/Baktiraja di Kabupaten Humbang Hasundutan, Pelabuhan Muara di Kabupaten Tapanuli Utara, dan Pelabuhan Tongging di Kabupaten Karo.
BACA JUGA: 9 Rekomendasi Destinasi Wisata Danau Toba yang Instagramable
Selain pelabuhan, Presiden Jokowi minta dengan diluncurkannya empat kapal motor penumpang baru yang akan beroperasi di perairan Danau Toba bisa dimanfaatkanya sebaik mungkin.
Motor penumpang tersebut yakni KMP Pora-Pora, KMP Kaldera Toba, Bus Air KMP Asa-asa, dan Bus Air KMP Jurung-Jurung.
Jokowi mengatakan saat ini di Kawasan Pantai Bebas Parapat sudah dibangun beberapa fasilitas untuk menyajikan pertunjukan seni budaya.
BACA JUGA: Siapa Ainun Najib yang Membuat Presiden Jokowi Rela Memohon
Termasuk menara pandang sehingga bisa dinikmati oleh masyarakat yang berkunjung ke Danau Toba.
“Dulunya tidak ada untuk menyajikan pertunjukan seni budaya. Sekarang sudah ada amfiteaternya, sudah ada kawasan yang bisa dipakai masyarakat untuk memandang Danau Toba," terang Jokowi.
Menghabiskan Biaya Rp 84 Miliar
Pekerjaan penataan Kawasan Pantai Bebas Parapat dengan luas total 10.000 meter persegi menghabiskan biaya sebesar Rp84,1 miliar.
Pekerjaan itu meliputi penataan Kawasan Pantai Bebas, pembangunan gerbang kawasan, dan penataan RTP Parapat.
Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti berharap penataan kawasan Pantai Bebas Parapat dapat meningkatkan daya tarik turis domestik maupun juga internasional.
Dengan demikian, wisatawan bisa menikmati keindahan Danau Toba yang merupakan destinasi super prioritas.
“Mudah-mudahan dengan hal tersebut, bisa menaikkan pertumbuhan ekonomi masyarakat di Simalungun dan di sekitar kawasan Danau Toba," tutur Diana.
Turut mendampingi Jokowi dalam peninjauan, antara lain Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menparekraf Sandiaga Uno, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, serta Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga.
Sementara itu, Menparekraf Sandiaga Uni menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan gerak cepat demi mendukung pengembangan Danau Toba.
BACA JUGA: Februari 2022 Puncak Penularan Varian Corona Omicron, Ini Pesan Luhut
Salah satunya, dengan menghadirkan berbagai program secara menyeluruh.
"Kita akan gerak cepat dengan menghadirkan berbagai program yang dapat mendukung. Mulai dari pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia, produk wisata dan ekonomi kreatif, penyelenggaraan event, promosi, dan lainnya," kata Menparekraf Sandiaga.
Infrastruktur yang baik harus diimbangi dengan kehadiran produk wisata dan ekonomi kreatif yang berkualitas dan berkelanjutan. Sehingga dapat memberikan pengalaman berwisata yang terbaik bagi wisatawan.
Pariwisata dan ekonomi kreatif benar-benar menjadi salah satu sektor yang dapat mendongkrak kebangkitan ekonomi dengan terbukanya lapangan kerja. ***