Catat! Inilah 6 Event Jateng 2020 yang Wajib Disaksikan

Kliknusae.com - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) telah meluncurkan Calendar of Event (CoE) Pariwisata Indonesia tahun 2020, pada Oktober lalu. Dalam CoE 2020 tersebut terbagi atas 2 kategori, yaitu Top 10 dan Top 100, sehingga total ada 110 event nasional yang siap digelar tahun depan. Dari 110 event tersebut, 6 event Jawa Tengah masuk di dalamnya.

Keenam event 2020 Jawa Tengah ini tersebar di sejumlah kota/kabupaten dan akan menyajikan atraksi wisata yang berbeda serta memiliki keunggulannya masing-masing. Berikut ini 6 event yang wajib Anda datangi saat berkunjung ke Jawa Tengah tahun 2020 mendatang yang dilansir laman resmi Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Jateng.

Borobudur Marathon

Borobudur Marathon merupakan ajang lomba lari tingkat internasional yang menggabungkan unsur wisata olahraga, budaya, dan alam sekaligus. M"‹"‹engambil start di Taman Lumbini, Kompleks Candi Borobudur, Kabupaten Megelang. Berlangsung 15 November 2020 mendatang.

Keunikan dan keunggulan dari Borobudur Marathon dibandingkan dengan ajang lari lainnya, yaitu rute yang disuguhkan akan mengelilingi desa-desa yang asri dan berhawa sejuk di sekitar Borobudur. Panorama hijau persawahan dan udara segar pedesaan sepanjang rute akan menyejukkan mata selama berlari.

Dieng Culture Festival

Dieng Culture Festival (DCF) akan berlangsung pada 31 Juli - 2 Agustus 2020, bertempat di kawasan wisata Dieng, Kabupaten Banjarnegara dan Kabupaten Wonosobo, Jateng. DCF sendiri merupakan event budaya tahunan yang diinisiasi oleh Komunitas Masyarakat Sadar Wisata Dieng Pandawa, Desa Wisata Dieng Kulon.

DCF akan mengangkat daya tarik budaya yang unik, yaitu momen pencukuran anak berambut gimbal. Dimeriahkan dengan beragam acara, seperti Jazz di Atas Awan yang menampilkan musisi atau artis nasional, pertunjukan seni budaya, bazaar, camping ground, menerbangkan lampion, dan lain-lain. Setiap tahun, event ini mampu menyedot ratusan ribu wisatawan untuk datang ke Dieng yang juga dikenal memiliki hawa yang dingin.

Solo International Performing Arts

Solo International Performing Arts (SIPA) merupakan pagelaran maha karya seni pertunjukan yang diselenggarakan di kawasan Benteng Vastenburg, Kota Surakarta. Digelar pada 10 - 12 September 2020.

Sejak 2009, SIPA selalu melibatkan seniman lintas benua, Asia, Australia, Eropa, Afrika, dan Amerika. Pertunjukannya selalu kolosal dengan memanfaatkan panggung outdoor yang spektakuler berlatar Benteng Vastenburg yang kuno dan gagah. SIPA juga menyajikan bazaar kuliner, kerajinan, merchandise, dan SIPA Mart.

Festival Cheng Ho

Festival Cheng Ho tahu  2020 akan digelar pada 19 - 20 Agustus 2020. Event ini merupakan perayaan tahunan masyarakat Tionghoa Kota Semarang untuk memperingati kedatangan Sam Poo Tay Djien (Laksamana Zheng He) ratusan tahun silam.

Acara peringatan ini berupa arak-arakan patung dewa dengan berjalan kaki dari Klenteng Tay Kak Sie menuju Klenteng Agung Sam Poo Kong. Kemudian festival tersebut dimeriahkan pula dengan panggung kesenian yang ciamik dengan menampilkan perpaduan seni budaya Tionghoa dan Jawa.

Festival Payung Indonesia

Festival rakyat ini sudah berlangsung sejak tahun 2014. Tahun depan akan digelar pada tanggal 4-6 September 2020. Bertempat di Kompleks Candi Prambanan, Kabupaten Klaten, Jateng. Festival Payung Indonesia tersebut berusaha menggali kearifan lokal (local wisdom) dengan seni masa kini.

Acara inipun melibatkan partisipasi masyarakat, seperti komunitas kreatif, pelestari seni tradisi, seniman kontemporer, fotografer, desainer, dan lain-lain dari dalam dan luar negeri. Di dalamnya akan menampilkan pameran lukis payung, rajut payung kreatif, fashion, wastra nusantara, karnaval payung, serta pentas tari dan musik. Festival Payung Indonesia pun merupakan sister-festival Borsang Umbrella Festival di Chiangmai, Thailand.

Festival Kota Lama Semarang

Festival Kota Lama akan digelar 16-26 September 2020 di Kota Semarang. Festival ini sudah terselenggara sejak tahun 2012. Tujuan digelar event ini untuk mengangkat dan melestarikan Kota Lama Semarang sebagai kawasan cagar budaya.

Setiap tahunnya, Festival Kota Lama mengusung "Kuno-Kini-Nanti" dengan menghadirkan berbagai kegiatan bertajuk seni budaya dan proses akulturasi yang terjadi di Semarang secara meriah dan bermakna.*** (IG)

 

 

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya

E-Magazine Nusae