PKJB 2019 West Java Crafashtival, Dibuka Sore Ini

Kliknusae.com - Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jawa Barat dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Barat menggelar Pekan Kerajinan Jawa Barat 2019, 25-27 Oktober 2019 di kawasan Gedung Sate. Tepatnya di Jalan Diponegoro, Cilamaya, Majapahit dan Sentot Alibasa.

Gelaran tersebut merupakan kali ke-13 yang diselenggarakan setiap dua tahun sekali. Acara akan dibuka Gubernur Jabar Ridwan Kamil yang berlangsung sore ini, Jumat (25/10/19) mulai pukul 15.00 WIB.

Menurut Ketua Dekranasda Jabar Atalia Praratya Kamil, PKJB 2019 yang bertitel "West Java Crafashtival" itu berbeda dengan penyelenggaraan tahun-tahun sebelumnya.

"Pelaksanaannya tidak diselenggarakan di dalam Gedung melainkan di areal terbuka. Dilaksanakan di outdoor supaya syiarnya terasa," tutur Atalia dalam kegiatan Jabar Punya Informasi (Japri) di Lobby Museum Gedung Sate, Selasa, 22 Oktober 2019 lalu, yang dikutip dari laman dekranasdajabar.com.

Lebih lanjut Atalia memaparkan, berbeda dengan penyelenggaraan sebelumnya dalam penampilan produk 27 kota kabupaten yang dilibatkan. Nantinya mereka akan melakukan semacam karnaval produk unggulan. Misalnya menampilkan batik, batu ali, bordir, kelom geulis, payung geulis.

"Selama ini kalau gelaran biasanya tidak spesifik mewajibkan peserta pake produk sendiri. Nanti ada defile, masing-masing nunjukin keunggulan mereka di depan gubernur," lanjutnya.

Selain itu, kata Atalia, ada kompetisi SKPD yang jumlahnya ada 50 SKPD. Mereka akan terlibat dalam show batik Jabar, guna merepresentasikan batik di Jabar yang jumlahnya cukup banyak. "Ini penting, agar kita tahu kota kabupaten punya motif batik masing-masing. Ini kebanggaan," terangnya.

Atalia juga menambahkan, pada pelaksanaannya nanti akan dimulai pada Jumat sore dan puncaknya pada hari Sabtu sore. Pada puncaknya ada kompetisi lomba yang melibatkan SKPD Kota kabupaten.

"Kita akan tampilkan ikon alat pembuat pola batik. Satu-satunya dari Bekasi, akan diangkat, pembuatan batik yang tersulit buat pola bukan canting. Dengan adanya pola hasil sama, karena sekarang musimnya pengen (batik) seragam," tambah Atalia.

Sajian kuliner pun, kata Atalia, akan ditampilkan karena Jabar punya potensi kuliner yang melimpah. Kemudian akan dimeriahkan penampilan para seniman dan musisi nasional asal Jabar, seperti Gass dan Cangcuters, ISBI, Pakuan Band, dan Sakatalu.

"Harapan festival ini harus munculkan yang berbeda, banyak yang terangkul, terpromosikan, dan networking lebih luas, " harapnya.

Sementara itu, Kabid Industri AKTA Disperindag Jabar Arif Muchamad Fazar mengungkapkan, PKJB 2019 diikuti UKM/IKM yang antusias menampilkan produk mereka.

"Ini ajang pembuktian keberhasilan mereka. Dekranasda sudah sering munculkan produk unggulan. Melalui PKJB akan ditampilkan seluruhnya," ungkap Arif..

Pernyataan lainnya dari Ketua Panitia Irfan yang mengatakan, kegiatan PKJB akan terintegrasi dengan acara informal dan terintegrasi dengan gelar produk dinas KUKM.

"Ada 300 karya didisplay sayap kiri Gedung Sate pada Sabtu dan Minggu. Selain itu akan ada pemecahan rekor Doodle papel pidato sebanyak 2019 lembar, kerjasama dengan Politeknik Tekstil. Ditambah ada pelepasan 740 ekor merpati pos dalam rangka ultah Jabar ke-74," papar Irfan.*** (IG)

 

 

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya