WJTT: Pemprov Jawa Barat Harus Petakan Pangsa Pasar Pariwisata
KLIKNUSAE.com – Pemerintah Provinsi Jawa Barat sudah harus melakukan pemetaan lebih dalam terkait dengan pangsa pasar pariwisata. Termasuk menyiapkan produk yang tepat untuk para wisatawan yang datang.
“Justru sekarang harus dipikirkan wilayah Puncak Bogor, Sukabumi, Cianjur dan Depok target pasarnya mau yang mana. Apakah milenial, family atau Jakarta yang akan dipilih. Baru kita akan mengetahui karakteristik wisatawan mana yang akan datang,” demikian disampaikan Djoni Sofyan Iskandar, Dosen STP NHI, Bandung saat tampil sebagai pembicara dalam acara West Java Tourism Talk (WJTT) Vol.2, Jumat 28 Juni 2024, di Atrium Trans Studio Mall.
Menurut Djoni, selama ini sering ditemukan anggapan dengan mengedepankan produk akan bisa menarik wisatawan untuk datang.
“Lebih baik kita menyiapkan, apa yang kebiasaan mereka (wisatawan) saat berkunjung ke suatu daerah (Jawa Barat). Pendekatan seperti ini, yang penting untuk kita perhatikan,” kata Djoni terkait upaya menciptakan pangsa pasar pariwisata di Jabar.
BACA JUGA: Meriahkan Pesta Pariwisata Jawa Barat, Gubernur Terjunkan 855 SWJ Ambassador
Sedangkan untuk menggaet wisatawan mancanegara agar bisa tinggal lama (long stay) di Jawa Barat, perlu mempelajari beberapa hal terkait kebiasaan mereka.
Termasuk hal-hal kecil yang mendasar, seperti makanan dan minuman yang harus disiapkan.
“Kita harus masuk ke budaya mereka, kalau kita ingin mengundang mereka datang kesini. Baru, setelah tiba, banyak budaya, kesenian, kuliner dan lainnya, yang bisa ditawarkan. Ini lho tradisi orang, Sunda,” lanjut Djoni.
Begitu pun dalam mem-branding potensi pariwisata tidak cukup hanya dengan mengandalkan teknologi digital saja.
BACA JUGA: West Java Tourism Talk, Menakar Kinerja Sektor Pariwisata Jawa Barat
Tak Mengandalkan Digital
“Digital itu kan hanya menginformasikan (to inform), tetapi menjual adalah butuh chemistry. Bertemu antara penjual dan pembeli, tidak bisa melalui digital. Kecuali pelaku Online Travel Agent di Indonesia,” paparnya.
Sedangkan bagi wisman mereka biasanya akan datang ke outbound tour operators untuk bertemu langsung, mencari dan beriteraksi sebelum menentukan tujuan beriwisata.
Djoni juga menyoroti kondisi yang ada saat ini dalam pengembangan sektor wisata di Jawa Barat.
Ia menyebutkan, dengan jumlah penduduk Jawa Barat yang sangat besar (mencapai 50 juta) lebih, ternyata penghayatan “Sapta Pesona” masih kurang. Baik, sebagai penyaji atau pelaku wisata itu sendiri.
BACA JUGA: Sekda Pemprov Jabar Sebut SE Study Tour Tak Bermaksud Mereduksi Industri Pariwisata
Pemahaman Manajemen Destinasi
Begitu pun meski memiliki ragam pesona alam dan budaya, namun belum di topang oleh pemahaman manajemen destinasi yang baik.
Oleh sebab itu, Djoni merekomendasikan pengembangan kapabilitas dan kompetensi SDM pariwisata.
Langkah ini bisa diinisiasi oleh penyelenggara pendidikan dan pelatihan, yang ditujukan kepada ASN pariwisata, pelaku usaha pariwisata dan komunitas pariwisata.
Sebagaimana diketahui, acara WJTT Vol.2 ini merupakan rangkaian dari kegiatan tahunan Karya Kreatif Jawa Barat dan Pekan Kerajinan Jawa Barat (KKJ-PKJB).
Dan, selama tiga hari, akan banyak digelar acara yang akan mendukung para UMKM meningkatkan skala usahanya. Yakni, Business Matching UMKM dengan perbankan.
BACA JUGA: Konsentrasi Pengembangan Pariwisata Jawa Barat Bakal Diarahkan ke Cirebon Raya
Kemudian, ada seminar, talkshow dan workshop yaitu, West Java Tourism Talk (WJTT), Workshop olahan pangan, Bincang Literasi dan Motivational Talk.
Termasuk, Sosialisasi Edukasi: Qris dan Perlindungan Konsumen, Talkshow UMKM Ekspor, Talkshow pengelolaan keuangan rumah tangga berdasarkan prinsip syariah.
Selain itu, akan ada juga Ngabaraya Fashion Walk dan West Java Young Fashion Designer Competition, Cinta Bangga Paham Rupiah
Dalam acara tersebut, masing-masing hari akan ada bintang tamu yang dihadirkan. Yakni, Kahitna pada 29 Juni 2024 dan Yura Yunita pada 30 Juni 2024.
Tak sampai di situ, untuk mendukung geliat pertumbuhan bisnis teh di Jawa Barat, pada gelaran KKJ-PKJB juga akan digelar side event Java Tea Experience (JTE) 2024. ***