AHLI Yogyakarta Dukung Program Kemenparekraf Bangun Destinasi Pariwisata
KLIKNUSAE.com – AHLI Yogyakarta atau Association of Hospitality Leaders Indonesia mendukung penuh program Pembangunan Pariwisata Terintegrasi dan Berkelanjutan (P3TB).
Dimana program ini telah digulirkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) meliputi pengembangan desa wisata.
Termasuk, kampung wisata di 6 Destinasi Pariwisata Prioritas (DPP) yang meliputi kawasan Danau Toba, BYP (Borobudur Yogyakarta Prambanan).
Kemudian juga, BTS (Bromo Tengger Semeru), Mandalika NTB, Labuan Bajo NTT dan Wakatobi Sulawesi Tenggara.
BACA JUGA: Sukses di Yogyakarta, Persyarikatan Muhammadiyah akan Bangun Hotel di Cipanas
"Sesuai arahan ketua umum DPP AHLI kami mendukung program tersebut melalui MOU yang akan dibuat oleh member kami. Bersama desa wisata dan kampung wisata di kawasan BYP,” kata Ketua DPD AHLI Yogyakarta, Amir Pakmanah, Rabu 12 Juli 2023.
Ia ditemui di sela-sela kegiatan diskusi penjajagan kerjasama usaha industri pariwisata di Ramada by Whyndam Yogyakarta.
Menguatkan Program
“Semoga kontribusi kami dapat menguatkan program tersebut dan menjadi motivasi bagi masyarakat di sekitar destinasi pariwisata kawasan BYP," tambah Amir yang juga GM Emersia Malioboro Yogyakarta.
Sementara itu, pada kesempatan tersebut, I Ketut Suwabawa selaku salah satu master trainer program pengembangan desa wisata Kemenparekraf mengajak para pelaku industri untuk bersinergi.
BACA JUGA: AHLI Gelar Rembug Kebangsaan Pariwisata Nasional 2022, Dihadiri Menparekraf
Termasuk, menguatkan kolaborasi dengan seluruh stakeholders pentahelic pariwisata.
"Desa dan kampung wisata ini adalah Community dalam elemen Pentahelix. Kita harus berkolaborasi nyata dalam membangun destinasi salah satunya desa wisata ini,” tandasnya.
“Kami juga mengapresiasi dukungan para praktisi dan usaha di industri Yogyakarta yang berkenan nantinya melanjutkan program kami ini. Yakni melalui pendampingan berkala,” sambungnya.
Ia juga berharap dari program ini dapat juga memberikan pelatihan SDM, mempromosikan paket wisata dan kuliner lokal pada wisatawan yang menginap di hotel sekitar sini (Yogyakarta).
BACA JUGA: Ketua DPP AHLI Ketut Swabawa Minta Singapore Airlines Lebih Siap Masuk Bali
Para Travel Agent
“Tak terkecuali harus pula melibatkan para travel agent yang menyediakan paket tur," kata Suwabawa yang juga Ketua Umum DPP AHLI ini.
Ditambahkannya pula bahwa program Kemenparekraf yang telah berlangsung sejak 2021 ini menggarap 20 desa wisata dan kampung wisata di kawasan BYP.
Dan setelah pendampingan lengkap melalui 5 tahapan. Selanjutnya akan dinilai untuk menentukan siapa yang mampu menunjukkan kemajuan desa dan kampungnya. Saat nanti, dalam ajang apresiasi menjelang akhir tahun 2023 ini.
“Dalam kaitan tersebut maka pelaku industri memiliki kesempatan untuk berperan dalam pembangunan pariwisata daerah setempat,” jelasnya.
BACA JUGA: Tips Mengembangkan UMKM dari Menteri Investasi dan BKPM Bahlil
Karena member AHLI ini juga termasuk para akademisi kepariwisataan selain pimpinan hotel, travel agent dan restoran maka kampus-kampus juga dapat berkontribusi di desa wisata.
Khususnya, dalam penerapan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka dengan penelitian, penyusunan story telling, pelatihan SDM dan lainnya" kata Suwabawa.
BACA JUGA: Traveloka Dorong Transformasi Digital untuk Pengembangan Pariwisata Yogyakarta
Ditempat yang sama, Wishnu Handoko (anggota Dewan Pendiri AHLI) melihat kerjasama industri dengan desa wisata ini sangat strategis dan bermanfaat bagi kedua belah pihak.
"Sebagai salah satu pendiri AHLI ini saya sangat senang ya bahwa asosiasi kita di Jogja ini bisa terlibat dalam membangun potensi wisata daerah,” akunya.
Menurutnya, desa wisata bisa lebih maju dan member AHLI juga bisa menerapkan CSR. Seperti berbagi skills-nya untuk masyarakat selain mempromosikan paket wisata di desa wisata kepada tamu-tamu yang menginap di hotel.
“Jadi kolaborasi yang positif dan saling memberi dampak satu sama lain" kata Wishnu yang sekaligus GM Ramada by Whyndam Yogyakarta tersebut. ***