Sandiaga Ingatkan Tren Pariwisata Kini Bergeser ke Digital

KLIKNUSAE.com  - Sandiaga ingatkan tren pariwisata saat ini mulai bergeser ke arah digital. Semua lini dan aspek tidak bisa terlepas dari peran digitalisasi.

"Hampir semuanya dilakukan digital," kata Sandiaga dalam konferensi pers daring, Rabu 2 Maret 2022 seperti dikutip Kliknusae.com dari Antaranews.

Menteri Sandiaga mengajak pelaku industri untuk bersama-sama melakukan proses digitalisasi melalui platform-platform, sebagai bagian dari transformasi dan promosi destinasi pariwisata.

Konten-konten kreatif diharapkan semakin bertambah sebagai ajang promosi pariwisata, begitu juga dengan standardisasi layanan akomodasi lewat sertifikat CHSE.

BACA JUGA: Ada Dana 13 Triliun Untuk Perkuat Sektor Pariwisata Lewat Digital

Langkah ini, kata Sandiaga, perlu didukung oleh berbagai pihak agar hasilnya optimal.

Menteri Parekraf  juga menyebutkan potensi besar desa wisata yang patut didorong untuk membangkitkan ekonomi serta mewujudkan peluang usaha baru di dunia ekonomi kreatif.

Tahun 2021, kunjungan ke desa wisata meningkat 30 persen, sebuah angka yang menurutnya tidak kecil di tengah pandemi COVID-19.

Indonesia saat ini kian mengarah ke pariwisata berkelanjutan dengan destinasi-destinasi yang menawarkan pengalaman menarik serta keunikan yang ditunjang dengan produk-produk lokal yang khas.

BACA JUGA: RK Launching West Java Calendar of Event 2022 , Ini kata Sandiaga

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) meluncurkan program Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tahun 2022 yang kini menyasar target 3000 desa wisata.

Ini diharapkan bisa mendorong desa wisata agar menjadi destinasi liburan yang berkualitas dengan daya saing global, lanjut dia.

Dibantu dengan banyak pihak untuk memajukan desa wisata, kata Sandiaga, ia memastikan ekonomi Indonesia akan tumbuh dan membuat masyarakat lebih sejahtera.

Dalam ajang tersebut, ada tujuh kategori penilaian untuk desa wisata, yakni kategori daya tarik pengunjung yang meliputi keunikan dan keaslian alam maupun buatan, serta seni dan budaya.

BACA JUGA: Wajah Baru TMII Disebut Sandiaga Uno Akan Lebih Berkelanjutan

Kedua ialah kategori homestay, lalu kategori suvenir yang mencakup produk-produk kuliner, kriya, dan fesyen.

Kategori keempat ialah digital dan kreatif, kemudian toilet umum, setelah itu kategori CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability). Terakhir, kategori kelembagaan desa wisata.

"Kami juga mendorong desa wisata untuk mempunyai event-event berdasarkan kearifan lokal," tutup dia. ***

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya

E-Magazine Nusae