Rencana Bebas Visa Wisman, Pengelola Wisata Minta Pemerintah Perhatikan Ini
KLIKNUSAE.com – Rencana pemerintah menerapkan kebijakan bebas visa kunjungan bagi para wisatawan asing mendapat sambutan baik dari pengelola wisata.
Namun, sebelum kebijakan tersebut diluncurkan hendaknya pemerintah memperhatikan beberapa hal. Diantaranya, pelayanan pada destinasi itu sendiri.
“Tentu saja, kami menyambut baik rencana pemerintah menerapkan bebas visa untuk wisatawan mancanegara (wisman). Pertanyaannya, apakah semua tempat wisata, sudah siap menerima mereka,” kata Nasar Sarkis, Direktur Geo Edu Camp Jbound Bogor yang dihubungi Kliknusae.com, Senin 11 Desember 2023.
Menurut Nasar, masih banyak tempat wisata yang membutuhkan sentuhan hospitality agar bisa memberikan pelayanan yang lebih baik. Khususnya, kepada tamu dari luar negeri.
BACA JUGA: Hawaiian Beach Party, Hadir di Hotel Sari Ater Kamboti pada Malam Tahun Baru
Oleh sebab itu, ia berharap pemerintah juga bisa memperhatikan hal tersebut. Paling tidak dengan memberikan dukungan untuk meningkatkan SDM di tempat-tempat wisata.
“Saat ini, yang kami pandang perlu adalah, pelatihan-pelatihan. Termasuk, bagaimana memberikan edukasi terhadap tata kelola tempat wisata agar lebih professional,” katanya.
Hal itu lanjut Nasar cukup beralasan, supaya ketika kebijakan ini diterapkan dan wisman datang berkunjung, tidak lagi menemui kendala.
“Jangan sampai ada wisman datang, tapi dalam pelayanannya pengelola wisata tidak maksimal karena keterbatasan skill dalam berkomunikasi,” tandasnya.
BACA JUGA: Desa Wisata Makin Banyak, Ini Target Disbudpar Kabupaten Bogor
Dikemukakan Nasar, kalau dari sisi destinasi Indonesia memiliki banyak spot menarik. Tersebar di berbagai daerah. Bahkan, saat ini banyak tumbuh objek wisata baru.
Disinggung kesiapan Jbound dalam menerima kunjungan wisman, Nasar mengungkapkan, bahwa pihaknya selama ini memang sudah beberapa kali menerima kunjungan wisman.
Inovasi dan Pengembangan
Hanya saja, inovasi dan pengembangan menjadi satu tuntutan bagi pengelola wisata. Yakni, untuk memberikan daya tarik kepada wisman. Terutama, ketertarikan mereka terhadap wisata alam.
Karena itu, Jbound sendiri terus melakukan pengembangan. Diantaranya dengan membangun Geo Wisata Air Panas Ciapus yang bersumber dari Kawah Ratu, Gunung Salak.
BACA JUGA: Pengunjung TSI Bogor Diberi Kesempatan Memberi Susu ke Beruang, Cuma Moment Ini Saja
“Untuk pemandian air panas ini, kami masih terus melakukan pembenahan. Termasuk, rencana penyediaan fasilitas privasi untuk berendam,” ungkap Nasar.
Geo Wisata Air Panas Ciapus ini menempati area seluas 25 hektar dengan berbagai sarana pendukung. Seperti, pemandian air dingin yang bersumber dari mata air Gunung Salaj.
Kemudian, ada juga kegiatan agro (menanam / memanen sayuran hijau), edukaksi menangkap ikan guna melatih motorik dan sensorik seorang anak.
Selanjutnya, tersedia Camping Ground di area lapangan hijau, Taman Kupu-kupu hingga offroad melintasi medan yang seru dan menantang.
BACA JUGA: Wisata di Kawasan Puncak Bogor, 10 Destinasi Ini Asyik Lho
Meningkatkan Sektor Pariwisata
Sebagaimana diketahui, dalam rapat terbatas yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo pada Kamis (7/12/2023), Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, mengumumkan rencana pemerintah untuk menerapkan kebijakan bebas visa kunjungan bagi para wisatawan asing yang berkunjung ke Indonesia.
Dalam pertemuan tersebut, Sandiaga Uno mengungkapkan bahwa kebijakan bebas visa ini ditujukan untuk turis dari 20 negara.
Ke-20 negara ini dipilih karena sebelumnya telah mencatatkan kunjungan tertinggi ke Indonesia.
Negara-negara yang masuk dalam daftar tersebut antara lain Australia, China, India, Korea Selatan, Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Jerman, Uni Emirat Arab (UAE), Arab Saudi, Belanda, dan beberapa negara lainnya.
BACA JUGA: Okupansi Hotel di Kota Bogor Rata-rata 80 Persen Selama Libur Nataru
Sandiaga Uno menjelaskan kebijakan ini menjadi bagian dari strategi pemerintah untuk meningkatkan sektor pariwisata.
Dengan memberikan fasilitas bebas visa, diharapkan akan mendorong pertumbuhan kunjungan wisatawan asing dan kontribusi ekonomi yang lebih besar.
Pemerintah pun telah menetapkan target pemasukan dari sektor pariwisata mencapai Rp 200 triliun pada tahun 2024.
"Ini dengan menyasar high spender, atau pariwisata berkualitas. Khususnya yang berkaitan dengan lama tinggalnya mereka di Indonesia. Dan juga dari segi belanja ke ekonomi lokal," ungkap Sandiaga. ***