Wali Kota Bandung Gratiskan Sertifikat Pangan IRT, Ini Keuntungannya
KLIKNUSAE.com – Wali Kota Bandung, Jawa Barat menggratiskan pembuatan sertifikat pangan Industri Rumah Tangga (PIRT).
Kebijakan ini dikeluarkan sebagai upaya mendorong para Usaha Mikro, Kecil Menangah (UMKM) bangkit.
Selain itu, pelatihan uji mutu, pembinaan, dan sertifikasi halal terus diberikan. Dengan memiliki sertifikat pangan IRT, akan memberikan keuntungan bisa masuk dalam pasar digital.
Disamping itu, sertifikat pangan IRT ini akan menaikan tingkat kepercayaan konsumen terhadap barang yang dihasilkan.
BACA JUGA: Kadin Sebut Anggaran PEN Sudah Rasional, Bisa Membantu UMKM
"Ini diharapkan bisa meningkatkan UMKM binaan, selain omzet juga kualitasnya. Selain berinovasi, mereka menciptakan kreativitas baru," kata Plt Wali Kota Bandung Yana Mulyana di Bandung, Jawa Barat, Rabu 23 Februari 2022.
Menurut Yana, masa pandemi COVID-19 yang telah berjalan hampir dua tahun ini justru harus dijadikan momen untuk melahirkan inovasi UMKM yang memiliki keunggulan dalam setiap produknya.
Selain itu, kolaborasi dengan berbagai pihak dalam hal meningkatkan bisnis para UMKM pun perlu terus dikembangkan. Dengan begitu, para UMKM dapat merambah pasar yang lebih luas.
BACA JUGA: Digitalisasi Pelaku UMKM Sering Munculkan Kekhawatiran, Ini Solusinya
"Saat ini indikator keberhasilan peningkatan kualitas produk kita tiap tahun membuat kegiatan pasar kreatif. Kita lakukan tiap tahun kolaborasi dengan mal," kata Yana.
Naik 150 Persen UMKM di Tokopedia
Tentu, peran Dinas Perdagangan dan Industri (Disdagin) menjadi sangat penting, sebagai salah satu instansi yang membina UMKM.
"Tak hanya itu, Disdagin juga mengurasi produk-produk UMKM," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Divisi Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Tokopedia Emmeryzan mengatakan selama pandemi ada pertumbuhan sebanyak 150 persen UMKM yang memasarkan produknya melalui Tokopedia.
"Di Kota Bandung, lebih dari 180 ribu pelaku UMKM memasarkan produknya melalui Tokopedia," kata Emmeryzan.
BACA JUGA: Peran Penting Perempuan Dalam Membangkitkan Sektor UMKM
Menurutnya adanya pandemi COVID-19 ini memang memaksa para pelaku UMKM untuk merubah pola penjualan produknya.
Sehingga penjualan secara daring menurutnya kerap dipilih untuk menjadi alternatif untuk menjalankan roda bisnis.
"Adapun tiga kategori dengan volume penjualan tertinggi di Kota Bandung yaitu fesyen, makanan dan minuman produk kesehatan," katanya.
***