Lonjakan Kasus Omicron Belum Berdampak Penutupan Destinasi Wisata

KLIKNUSAE.com – Lonjakan kasus Omicron di Indonesia belum mendorong Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengeluarkan kebijakan penutupan destinasi.

"Tidak perlu panik, kita belajar dari kasus sebelumnya," kata Menparekraf Sandiaga Uno seperti dikutip Kliknusae.com dari Sindonews, Selasa 1 Februari 2022.

Sandiaga menambahkan, hingga saat ini pihaknya belum mendapat arahan resmi terkait penutupan destinasi wisata di tengah lonjakan kasus Omicron di Indonesia.

BACA JUGA: PHRI Kabupaten Bogor Cegah Varian Omicron Dengan Cara Ini

Namun, untuk mencegah terjadinya lonjakan Omicron di wilayah pariwisata, Sandiaga meminta para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf), senantiasa memperhatikan protokol kesehatan (prokes).

Selain meningkatkan 3 M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak) penggunaan aplikasi PeduliLindungi juga perlu digalakkan.

Selain itu, semua pihak bisa meningkatkan 3 T (Tracing, Testing and Treatment). Terlebih di tempat-tempat wisata atau hiburan lainnya.

BACA JUGA: Pengurus DPP PUTRI Dikukuhkan, Sandiaga Uno Ajak Ciptakan Ini

Lebih lanjut, Sandiaga memberikan contoh Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Mereka telah menyiapkan dan memberikan vaksin booster kepada para pelaku Parekraf.

Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari upaya menjaga diri.

"(Vaksin booster) ini juga bagian dari persiapan MotoGP 2022 di Mandalika," ujarnya.

Kemudian, berdasarkan riset dari para epidemiologi, Indonesia diprediksi akan kembali mengalami lonjakan kasus Covid-19 pada Februari hingga Maret 2022 mendatang.

Sandiaga sekali lagi mengimbau agar tetap berhati-hati, namun tidak perlu panik.

***

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya