Gubernur Ridwan Kamil Sebut Objek Wisata Boleh Dibuka Secara Gradual

KLIKNUSAE.com  - Gubernur Ridwan Kamil sebut seiring dengan menurunnya zona resiko di Jawa Barat maka destinasi wisata sudah boleh dibuka secara gradual.

“Saat ini, seiring dengan zona risiko di Jawa Barat sudah menurun, maka pembukaan destinasi wisata mulai dibuka secara gradual,” kata Ridwan Kamil saat mendampingi Menparekraf Sandiaga Uno meninjau vaksinasi di Pusdikkav, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Minggu 22 Agustus 2021.

Namun ia mengingatkan bahwa pembukaan objek wisata tersebut harus memperhatikan berbagai aspek aturan Pembatasan Pergerakan Kegiatan Manusia (PPKM).

“Batasin dulu (kapasitas) 25 persen, cek dulu pengunjungnya. Kalau evaluasinya bagus, nanti dinaikan (kapasitas),” ujarnya.

BACA JUGA: Gubernur Ridwan Kamil Optimis Jabar Segera Menuju New Normal

Hanya saja, Kang Emil—sapaan Ridwan Kamil meminta supaya semua pihak bersabar.

“Tapi tetap, sukseskan dulu PPKM ini, sebuah pengorbanan dari warga. Sambil dibuka juga pelan pelan, kami salurkan juga bansos tunai kepada puluhan ribu pelaku ekonomi kreatif di jabar,” tandasnya.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Menparekraf Sandiaga Uno, Plt Bupati Bandung Barat Henky Kurniawan dan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat, Dedi Taufik menaiki panser saat meninjau vaksinasi di Pusdikkav Padalarang. Foto: IG-@sandiuno

Menurut Kang Emil, pihaknya saat ini terus  fokus pada  percepatan vaksinasi, termasuk bagi para pelaku industri pariwisata dan ekonomi kreatif.

Ia menjelaskan, dari total 13 juta dosis vaksin yang didistribusikan dari pemerintah pusat, percepatan vaksinasi terus berkembang.

BACA JUGA: Vaksinasi Di Mal, APPBI Jawa Barat Masih Menunggu Juknis

Minta 15 Juta Dosis Vaksin Jawa Barat Diamankan

Semua,  50 ribu penyuntikan per hari kini menjadi 200 ribu per hari. Jumlah ini diharapkan bisa bertambah hingga 400 ribu penyuntikan per hari untuk mencapai herd immunity pada Desember ini.

Oleh karena itu, Gubernur Ridwan Kamil sebut langsung kepada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno agar mengkonsolidasikan kepada pemerintah pusat mengamankan jatah vaksin 15 juta dosis per bulan untuk Jawa Barat.

“Saya titip pak menteri di level pemerintah pusat, tolong saling ingatkan bahwa penduduk Jabar 50 juta jiwa. Suplai 15 juta dosis per bulan harus lancar biarkan teknis penyuntikan dan lain lain urusan di pemerintah daerah,” pintanya.

BACA JUGA: Pola Perjalanan Wisata Berubah, Sandiaga Sebut Wisata Lokal Kini Jadi Tren

Indonesia akan pulih dari pandemi saat kuartal IV 2021

Di tempat yang sama, Sandiaga Uno, mengamini mengenai pentingnya vaksinasi untuk menangani pandemi Covid-19.

Jika upaya pengendalian berjaan konstan, berdasarkan modeling yang disusun oleh ahli matematika dan epidemiolog, Indonesia akan pulih dari pandemi saat kuartal IV 2021.

Jika  penanganan Covid-19 dilakukan secara  konsisten maka kasus pun akan melandainya sampai akhir September.

“Terkait 15 juta vaksin untuk Jabar per bulan akan kami konsolidasikan dengan Kemenkes, Tadi targetnya 15 juta (dosis) per bulan akan kita amankan untuk Jabar,” katanya.

BACA JUGA: Kodim 0605 Subang Gelar Serbuan Vaksin di Taman Rekreasi Sari Ater

Soal vaksinasi ini, Sandiaga pun mengakui masih memiliki pekerjaan rumah yang harus diselesaikan.

Ada 34 juta pelaku industri pariwisata dan ekraf yang menjadi sasaran. Selain itu, ia berupaya mempercepat realisasi bantuan dengan anggaran Rp 300 miliar.

“Masih panjang perjalanan seiring dengan serbuan vaksin di destinasi wisata dan sentra ekraf. Beberapa program sudah diluncurkan seperti bantuan,” kata Sandiaga.

Termasuk sosialisasi paket membantu hotel menyediakan tempat istirahat para nakes di sekitar Rumah Sakit.

“Jumlah (anggarannya) Rp 300 miliar. Kita pastikan tersedia untuk bulan bulan ke depan,” paparnya.

Secara Teknis Pembukaan Objek Wisata Diserahkan ke Bupati Wali Kota

Masih terkait pembukaan objek wisata, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jabar, Dedi Taufik mengatakan secara teknis keputusan pembukaan destinasi wisata tetap bergantung pada kebijakan setiap pemerintah kabupaten kota.

Sejauh ini, rata-rata setiap daerah masih fokus dengan perluasan jangkauan dan percepatan realisasi vaksinasi Covid-19.

“Yang memberikan ijin itu pemerintah kabupaten kota. Tapi sekarang fokusnya adalah vaksinasi. Pak menteri juga tadi bilang ada target 34 juta vaksinasi untuk pelaku industri parekraf, kami di daerah akan terus berkoordinasi dan menyelenggarakan sentra vaksinasi di berbagai wilayah, semua masih berproses,” pungkasnya.

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya