Menteri Kesehatan Targetkan 200 Ribu Vaksinasi di Jawa Barat Dalam Sehari

BANDUNG, KLIKNUSAE.com  - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menargetkan vaksinasi di Jawa Barat dapat menyasar 200 ribu orang dalam sehari. Target tersebut sebagai upaya untuk mempercepat kekebalan kelompok atau herd immunity.

"Kalau bisa, Kami mengharapkan di Jawa Barat 200 ribu vaksinasi per hari, karena provinsi ini jumlah penduduknya terbanyak di Indonesia," kata Budi di Sport Jabar Arcamanik, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis, 7 Juli 2021.

Menurut Menteri Kesehatan, ada 33 juta orang di Jawa Barat yang ditargetkan mendapat vaksinasi sesegera mungkin. Oleh sebab itu semua elemen masyarakat dilibatkan guna mengejar tercapainya target vaksinasi.

BACA JUGA: PHRI Desak Pemerintah Untuk Tingkatkan Vaksinasi

"Dibandingkan dengan Jawa Tengah dan Jawa Timur, Jawa Barat harus bisa mengejar target. Jadi Insyaallah dengan adanya tempat (vaksinasi) seperti ini, target 200 ribu itu bisa tercapai," katanya.

Kapolri Ikut Tinjau Vaksinasi di Jawa Barat

Selanjutnya, Budi melakukan peninjauan kegiatan vaksinasi di Bandung bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, dan Kepala BNPB Ganip Warsito.

Kegiatan tersebut diselenggarakan mulai tanggal 8 Juli sampai 9 Juli 2021 dengan total target vaksinasi sebanyak 4.500 oran yang sudah menerima dosis pertama.

BACA JUGA: Vaksinasi Berhasil Turunkan Kasus Covid-19 Nakes di Jawa Barat

Stok vaksin yang dipersiapkan dalam kegiatan ini sebanyak 4.500 dosis jenis Sinovac milik Pemprov Jawa Barat dengan petugas vaksinator yang dilibatkan sebanyak 235 orang.

Sementara itu, Listyo Sigit mengajak seluruh elemen masyarakat berkolaborasi dengan TNI-Polri dalam rangka mempercepat proses vaksinasi.

Harapan itu disampaikan, tidak saja kepada organisasi masyarakat, kelompok sosial masyarakat namun juga civitas akademik seluruh perguruan tinggi.

“Semoga akhir Juli atau Agustus vaksinasi kita bisa tembus dari 1 juta jadi 2 juta dosis perhari. Dan selanjutnya akan bertambah sehingga percepatan herd immunity dapat segera terlaksana," kata Listyo.

Test Swab PCR dan Antigen

Sebagaimana diketahui, selama PPKM Darurat yang berlangsung 3-20 Juli 2021, pemerintah mewajibkan setiap orang menunjukkan hasil tes swab PCR/Antigen negatif dan bukti sudah divaksinasi ketika melakukan perjalanan jauh.

Hal ini untuk memastikan keamanan setiap penumpang dalam bepergian serta menekan laju penyebaran virus COVID-19.

Kemenkes membuka akses bagi operator transportasi udara untuk melakukan pengecekan kesehatan penumpang secara otomatis.

Caranya dengan menunjukkan QR code di aplikasi Pedulilindungi atau menunjukkan nomor NIK di counter check-in, sehingga penumpang tidak perlu lagi menunjukkan dokumen hardcopy. ***

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya

E-Magazine Nusae