Kemenparekraf Tawarkan Pemanfaatan AI untuk Dukung Pasokan Oksigen

JAKARTA, KLIKNUSAE.com – Kemenparekraf menawarkan solusi pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) untuk ketercukupan pasokan oksigen bagi perawatan pasien Covid-19.

Menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, melalui kolaborasi dengan Arogya.ai dapat memprediksi dan memproyeksikan permintaan oksigen di Indonesia.

Seperti diketahui, Arogay.ai adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang penyediaan big data.

“Ini penting mengingat Kemenparekraf yang ditugaskan menyediakan fasilitas isolasi mandiri, perlu juga menyediakan fasilitas yang menunjang, salah satunya ketersediaan oksigen,” kata Sandiaga Uno saat virtual audiensi dengan Arogya.ai terkait forecast data, Jumat J Juli 2021.

Sandiaga menjelaskan, lingkup sektor pariwisata dan ekonomi kreatif memang tidak bersinggungan langsung dengan upaya penanganan Covid-19.

BACA JUGA: Kemenparekraf Jadikan Provinsi Bali Pilot Project Wisata Berbasis Vaksin

Namun, ia menginstruksikan seluruh jajarannya di Kemenparekraf agar turut hadir dengan penuh keberpihakan kepada masyarakat yang sedang membutuhkan.

“Situasi ini memanggil kita sebagai langkah kolaboratif untuk masuk memberikan kontribusi. Saya juga sudah berkoordinasi dengan jajaran di lingkungan Kemenparekraf agar dapat membantu sebisanya,” tambah dia.

Perluasan Vaksinasi Di Lingkup Kemenprekraf

Sandiaga juga menyambut baik ketersediaan Arogya.ai untuk membantu dalam memetakan beberapa hal yang sangat diperlukan dalam penanganan kebutuhan tabung oksigen, utamanya terkait dengan data.

BACA JUGA: Sandiaga Bantah Kelangkaan Oksigen, Keadaan di Lapangan Berbanding Terbalik

“Jangan pernah bilang ini (obat-obatan dan oksigen) bukan urusan kita, ini urusan bersama. Membela masyarakat yang membutuhkan hadir dengan penuh keberpihakan. Kebetulan Arogya.ai ini bisa membantu kita memetakan beberapa hal yang sangat diperlukan terutama terkait data,” kata Sandiaga.

Sandiaga mengatakan, untuk membantu mengatasi pandemi Covid-19 di tanah air, pihaknya telah memetakan beberapa hal.

Pertama, terkait vaksinasi yang merupakan kunci untuk menekan laju penularan Covid-19.

“Kami sudah mendorong sentra vaksinasi di lingkup Kemenparekraf agar diperluas termasuk menggandeng Politeknik Pariwisata (poltekpar) di 6 lokasi yaitu Medan, Palembang, Bandung, Bali, Makassar, dan Lombok,” ujar Sandiaga.

BACA JUGA: Dua BUMD Jabar Ditunjuk Sebagai Satgas Oksigen

Melakukan Testint dan Tracing

Kedua, konsistensi dalam melakukan testing dan tracing.

Sandiaga menjelaskan, karena sudah ada keputusan terkait PCR merupakan suatu keharusan sebagai salah satu upaya testing, maka dari itu sentra ekonomi kreatif dan destinasi pariwisata untuk memahami hal tersebut.

Selanjutnya, terkait treatment, saat ini pihaknya melihat fasilitas kesehatan sedang mengalami peningkatan permintaan layanan sangat signifikan.

“Untuk itu kita melakukan kontribusi dengan cara mengkonversi hotel-hotel menjadi tempat tenaga kesehatan beristirahat. Dan juga digunakan untuk isoman bagi pasien tanpa gejala-bergejala sedang,” kata dia.

Untuk memenuhi kebutuhan oksigen di lokasi isolasi mandiri tersebut, Sandiaga mendorong ekosistem ekonomi digital untuk mencari mitra-mitra yang bersedia membantu memberikan sumbangsih mengatasi pandemi ini.

“Di dashboard milik Arogya.ai, terdapat simulasi capaian berapa jumlah masyarakat di Indonesia dan seluruh dunia yang sudah di vaksin. Agar kita bisa menyadari untuk menyentuh segala lini, paling tidak ada 34 juta masyarakat di sektor parekraf yang kita bisa mobilisasi,” kata dia. ***

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya