Warisan Budaya Reog, Kolintang, dan Kebaya Siap Bergaung di UNESCO
KLIKNUSAE.com - Keberagaman budaya Indonesia semakin memperkaya lanskap global. Hal ini menyusul tiga warisan budaya unggulan dimajukn untuk mendapatkan pengakuan dari UNESCO.
Ketiga warisan budaya tersebut adalah Reog Ponorogo, Kolintang dari Sulawesi Utara, dan kebaya. Mereka akan menjadi bintang dalam panggung upaya pelestarian dan pengakuan internasional.
Sementara itu, Asisten Deputi Pemajuan dan Pelestarian Budaya dari Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Andre Notohamijoyo, mengungkapkan ambisi Indonesia dalam sebuah temu media di Jakarta.
“Tiga warisan budaya ini telah diusulkan kepada UNESCO pada tahun 2024. Kini, kita dengan sabar menanti keputusan resmi,” ujarnya penuh harap.
BACA JUGA: Kunjungan Wisatawan ke TMII Tembus di 140 Ribu Orang, Ada Festival Pulang Kampung
Pengajuan kebaya turut melibatkan empat negara tetangga. Yakni, Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, dan Thailand, dalam sebuah kolaborasi yang menandai keberlangsungan budaya yang melintasi batas geografis.
Menurut Notohamijoyo keputusan dari UNESCO diperkirakan akan diumumkan dalam sidang yang dijadwalkan pada bulan Agustus atau September 2024.
"Saat ini, status pengajuan Reog, Kolintang, dan kebaya masih menunggu putusan tersebut," ujarnya.
BACA JUGA: Indonesia Dua Kali Raih Penghargaan Warisan Budaya dari UNESCO
Sebelumnya, Indonesia telah sukses meraih pengakuan dari UNESCO atas dua warisan budayanya. Yaitu, pelestarian kawasan Sumbu Filosofis di Yogyakarta dan budaya sehat jamu.
Kini, upaya pelestarian dan pengakuan lebih lanjut mengarah pada tiga warisan budaya gemilang tersebut.
Keberhasilan Indonesia dalam usulan ini tidak hanya menjadi kebanggaan nasional. Tetapi, juga memperkaya khazanah budaya dunia, membuka mata akan kekayaan budaya yang terkandung dalam setiap detail dari Reog Ponorogo, irama Kolintang yang merdu, hingga pesona kebaya yang memesona. ***