'Herd Immunity' Jakarta-Bali Ditargetkan Tercapai Agustus 2021

JAKARTA, KLIKNUSAE.comHerd immunity atau kekebalan komunal atas COVID-19 di Jakarta dan Bali ditargetkan tercapai pada Agustus 2021 mendatang. Kini, pemerintah pun mendorong program vaksinasi ini terus dikebut.

"Tadi mengenai jumlah yang divaksin di DKI sudah cukup banyak 4,72 juta. Dan kita mau, Agustus ini, Jakarta dan Bali sudah herd immunity. Jadi jumlahnya akan kita kejar," kata Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan dalam siaran langsung di kanal YouTube Kemenko Marves, Senin 7 Juli 2021.

Luhut--  yang ditunjuk presiden sebagai  Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat Jawa-Bali  meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terus mendorong warga Ibu Kota mengikuti program vaksinasi COVID-19.

Dia memuji program vaksinasi COVID-19 yang dijalankan di DKI Jakarta berjalan dengan baik dan bisa menjadi contoh bagi daerah lain.

"Program Pak Anies sudah bagus, kelurahan-kelurahan itu sudah ada pos-pos vaksinasi, sehingga angka 200-260 ribu per hari bisa ditargetkan DKI," tambahnya.

BACA JUGA: PPKM Mikro Darurat Diterapkan, Bagaimana Nasib Objek Wisata

Dalam jumpa pers tersebut, Luhut meminta para kepala daerah dan pimpinan TNI-Polri untuk teguh dalam menerapkan penyekatan di masa PPKM darurat. Dia ingin agar pergerakan warga masuk ke Jakarta dapat ditekan.

"Jadi sekali lagi, 72 titik penyekatan itu, supaya tetap dan nanti disosialisasi, supaya dari Bogor tak lagi ke sini. Tadi saya sudah bicara dengan Bupati Bogor dan Wali Kota Bogor untuk mereka juga memperhatikan ini," ucapnya.

Selain itu, Luhut mengaku sudah berbicara dengan Ida Fauziyah. Dia meminta tak ada perusahaan yang memecat karyawan di masa PPKM darurat ini.

BACA JUGA: Pelaku Pariwisata Bali Minta Awal Agustus Dibuka Untuk Wisman

"Kita jangan goyang dengan penyekatan ini. tapi dengan ini, saya tadi telepon Bu Menaker untuk juga memberi tahu perusahaan untuk tidak memecat pegawainya. Supaya sama bahasa kita," ungkapnya.

Gubernur Anies Minta Warga Mendaftar Vaksinasi Lewat JAKI

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta warga mendaftar vaksinasi COVID-19 melalui aplikasi Jakarta Kini (JAKI). Hal itu, kata Anies, agar warga tidak lagi perlu mengantre untuk mendaftar di lokasi vaksinasi COVID-19.

"Kepada seluruh masyarakat silakan gunakan aplikasi JAKI untuk mendaftar vaksinasi bisa dilakukan di mana saja, sehingga anda tidak perlu mendaftar mengantre," kata Anies saat meninjau vaksinasi massal di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Anies menjelaskan, melalui aplikasi JAKI, warga dapat memilih lokasi dan waktu vaksinasi COVID-19. Warga berusia di atas 12 tahun hanya perlu datang ke lokasi sesuai waktu yang tertera di dalam formulir online.

BACA JUGA: Gubernur Anies Pastikan Tidak Ada “Lockdown” Akhir Pekan

"Dari rumah buka aplikasi, pilih lokasi pilih waktu lalu datang di waktu yang sudah disepakati," ujarnya.

Dengan cara ini, semua bisa sama-sama melindungi seluruh masyarakat Jakarta.

“Siapa pun di atas usia 12 tahun silakan manfaatkan aplikasi JAKI itu," ajak Anies.

Saat ini, kata Anies, pemerintah tengah berupaya menumbuhkan imunitas melalui vaksinasi. Menurutnya, cara ini lebih baik ketimbang harus terpapar COVID-19 demi mendapatkan imunitas.

Anies menargetkan 1,3 juta anak di Jakarta disuntik vaksin Corona. Jenis vaksin yang disuntikkan ke anak-anak ialah Sinovac. ***

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya