BATAM, Kliknusae.com - Megaproyek pembangunan sirkuit bertaraf internasional di Batam ditinjau langsung oleh Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI yang juga merangkap sebagai Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI), Bambang Soesatyo. 35% lahan sekitar kawasan tersebut telah diambil alih.

Dalam peninjauan yang dilakukan Bambang Soesatyo di kawasan Nongsa, Batam, Jumat 4 Juni 2021, sirkuit ini akan diintregasikan ke dalam berbagai sektor khususnya Pariwisata.

"Lahan yang sudah kami tinjau sudah bagus dari berbagai aspek, terutama dari geografis yang berdekatan dengan negara Singapura dan Malaysia, karena memang target kita adalah wisman dari sana," kata Bambang, dilansir Kliknusae dari Batampos, Jumat, 4 Juni 2021.

Fasilitas dan kelengkapan sirkuit menjadi andalannya untuk menjual aspek pariwisata ke calon wisatawan mancanegara khususnya dari kedua negara tersebut. Nantinya, calon wisatawan bisa menitipkan keperluannya di sirkuit tersebut.

"Sehingga setiap weekend, mereka tinggal bawa badan saja. Nah, ini yang kita dorong untuk mendukung pariwisata olahraga otomotif dan harus kita optimalkan untuk menyelamatkan devisa negara kita yang selama ini tercurah ke Singapura saat pelaksanaan turnamen F1. Jadi Kepri, khususnya Batam dapat memanfaatkan momentum ini," lanjut Bambang.

Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, menyambut hal tersebut, bahkan pihaknya akan menyediakan lahan dekat Danau Nongsa yang luasnya sekitar 150 hektar.

Ia juga mengaku telah membebaskan 35% lahan di kawasan tersebut. Dirinya berharap mendapat dukungan dari pemerintah pusat serta pihak terkait yang menjadi bagian dari megaproyek tersebut.

"Bayangkan saja, jika ini sudah terbangun, berapa banyak wisatawan yang akan berkunjung? Seberapa besar perputaran ekonomi yang terjadi di Kota Batam, khususnya wilayah Nongsa? Multiplier effect-nya akan terasa sekali oleh teman-teman UMKM kita. Ini yang harus kita jaga dan tingkatkan. Mudah-mudahan semuanya mendukung dan berjalan lancar," kata Rudi. (*/JAV)