Untung 1 Triliun, BJB akan Ekspansi Di Berbagai Provinsi Indonesia
BANDUNG, Kliknusae.com - Mengantongi laba bersih Rp 1,7 Triliun pada tahun 2021, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) atau bank bjb akan melakukan ekspansi bisnis di berbagai daerah di Indonesia.
"Disaat bank lain performanya turun selama pandemi, bank bjb justru malah naik, ini luar biasa. Hampir 1 trilun keuntungan deviden dikembalikan kepada daerah-daerah selaku para pemegang saham. Dengan demikian, penerima deviden nantinya bisa segera kita gunakan untuk membangun sekolah, puskesmas dan jembatan untuk masyarakat Jawa Barat," kata Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sebagaimana dikutip Kliknusae.com dari akun instagramnya @ridwankamil, Rabu (07/04/2021).
Karenanya tahun ini, lanjut Ridwan Kamil, Bank BJb akan ekspansi di berbagai provinsi di Indonesia.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahunan perusahaan yang berlangsung, Selasa (06/04/2021), bank bjb menetapkan pembagian dividen senilai Rp 941,97 miliar atau setara dengan 56% dari laba bersih 2020 senilai Rp 1,7 triliun.
Sekretaris Perusahaan Widi Hartoto mengatakan bank bjb tetap mampu tumbuh di atas rata-rata industri perbankan meski di tengah gejolak pandemi Covid-19 dan resesi ekonomi global.
Sepanjang 2020, bank bjb mencatatkan kenaikan perolehan laba 8% atau naik Rp 126 miliar menjadi hampir Rp 1,7 triliun.
Widi menambahkan pertumbuhan bank bjb pun melampaui di kelompok Bank Pembangunan Daerah yang pertumbuhannya sebesar 5,64%.
"Sepanjang 2020, tercatat sebanyak 60 penghargaan berhasil disabet bank bjb. Ini merupakan bentuk apresiasi nyata dari kerja keras seluruh insan bank bjb dalam berkontribusi menjadi penggerak dan pendorong laju perekonomian daerah," kata Widi dalam siaran resminya, kemarin.
Selain dividen, agenda RUPS tahunan ini juga dilakukan penyampaian Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Perseroan, persetujuan atas pembaharuan Rencana Aksi Perseroan, persetujuan atas rencana penambahan modal Perseroan dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dan penyesuaian Remunerasi Pengurus Perseroan.
Salam RUPS ini juga dilakukan perubahan jajaran Direksi dan Dewan Komisaris dalam tubuh bank bjb.
Jajaran direksi dan komisaris ini berlaku terhitung sejak ditutupnya rapat ini dan berlaku efektif setelah mendapatkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atas Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test) dan memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Adapun Susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi bank bjb adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Komisaris Utama Independen : Farid Rahman
Komisaris : Muhadi
Komisaris : Dedi Taufik
Komisaris Independen : Fahlino F. Sjuib
Komisaris Independen : Tubagus Raditya Indrajaya
Direksi
Direktur Utama : Yuddy Renaldi
Direktur Konsumer dan Ritel : Suartini
Direktur Komersial dan UMKM : Nancy Adistyasari
Direktur Operasional : Tedi Setiawan
Direktur Keuangan : Nia Kania
Direktur Kepatuhan : Cecep Trisna
Direktur Information Technology, Treasury & International Banking: Rio Lanasier.
(*/adh)