Bali Jadi Hub Wisata Medis Pertama di Indonesia

Kliknusae.com - Asisten Deputi (Asdep) Investasi Strategis Kemenko Kemaritiman dan Investasi (Marves) Bimo Wijayanto mengatakan tentang perkembangan rencana pemerintah menetapkan Bali sebagai hub wisata medis.

Dalam keterangan tertulisnya, Jumat (9/4/2021), Bimo mengungkapkan tahap pertama pengembangan wisata medis di Indonesia yakni pembangunan rumah sakit internasional untuk penanganan penyakit spesifik seperti kanker dan tumor.

"Pembicaraan di ministerial level (tingkat menteri) sudah dilakukan terkait pembangunan rumah sakit yang khusus. Selanjutnya, strategi eksekusi akan sesegera mungkin diturunkan ke level teknis," kata Bimo dilansir Kliknusae.com dari Republika.

Dirinya menjelaskan alasan Indonesia mengembangkan wisata medis, tak lain karena berdasarkan rilis Bank Dunia, 60 persen turis yang datang ke Malaysia dan 45 persen turis yang datang ke Singapura adalah WNI yang pemeriksaan kesehatan sambil wisata.

Dengan demikian, pemerintah membidik peluang tersebut guna mendorong wisata medis di dalam negeri dan menarik keuntungan.

Bali diipilih bukan tanpa alasan. Pasalnya, berdasarkan Roland Berger Research, disebutkan bahwa Jakarta, Medan, dan Bali menjadi kota yang memiliki potensi wellness and health tourism hub di Indonesia.

Ia melanjutkan bahwa pemerintah terus meningkatkan ketahanan kesehatan dan menyiapkan kesiapan Indonesia dalam pemasokan industri farmasi. Yakni dengan mempersiapkan klaster kimia untuk Bahan Baku Obat di Kawasan Industri Terpadu Batang.

Wisata medis merupakan perjalanan rekreasi untuk mendapatkan pelayanan medis, kebugaran, serta pengobatan di destinasi tujuan.

Ia menjanjikan bahwa pengembangan wisata medis bertujuan untuk meningkatkan akses pelayanan kesehatan bagi rakyat Indonesia dan meningkatkan kemandirian negeri dalam bidang kesehatan. (JAV/adh)

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya

E-Magazine Nusae