Bali Masih Jadi Primadona Wisatawan Mancanegara, Angkanya Mencapai 90 Persen

KLIKNUSAE.com - Bali kembali meneguhkan posisinya sebagai primadona wisatawan mancanegara.

Berdasarkan data dari Golden Rama Tours & Travel, minat wisman terhadap Bali mencapai angka fantastis. Yakni 90 persen dari total pariwisata inbound yang tercatat oleh agen perjalanan berusia 53 tahun ini.

"Mereka yang berlibur ke Indonesia saat ini mayoritas menuju kawasan timur, seperti Bali, Raja Ampat, dan Labuan Bajo," jelas Madu Sudono, President Director Golden Rama Tours & Travel, baru-baru ini.

Menurut Madu, tujuan wisata para wisman saat ini semua terjuju ke Indonesia Timur.

BACA JUGA: Jawa Timur Hebat! Libas Jawa Barat di Ajang Bangga Berwisata di Indonesia

Wisman yang memilih Bali, Raja Ampat, dan Labuan Bajo datang dari berbagai belahan dunia. Termasuk,  Asia, Eropa, dan Uni Emirat Arab.

Tak bisa dipungkiri, Bali lebih dikenal di kancah internasional dibandingkan Indonesia sendiri.

"Bali adalah wajah Indonesia di mata dunia. Ketika orang berpikir tentang liburan di Indonesia, Bali selalu menjadi tujuan utama," ungkapnya.

BACA JUGA: Raja Empat Larang Kapal Wisata Masuk Selama Larangan Mudik

"Bahkan, 90 persen dari pariwisata inbound kita masih berpusat di Pulau Dewata," kata Madu.

Sementara itu, para wisatawan biasanya menghabiskan waktu satu hingga dua minggu di Bali.  Meskipun ada juga yang memilih tinggal selama berbulan-bulan.

Raja Ampat

Sedangkan Raja Ampat, dengan keindahan bawah lautnya yang menakjubkan, juga tak kalah menarik.

Golden Rama Tours & Travel menawarkan paket tur ke Raja Ampat dengan harga hingga 16.000 dolar AS.  Dengan durasi perjalanan 7-10 hari dan aktivitas diving sebagai daya tarik utama.

BACA JUGA: Keindahan Bali Tercoreng Lagi oleh Perilaku Bule Ini, Satpol PP Turun Tangan

"Raja Ampat adalah salah satu spot diving terindah di dunia. Dan ini adalah keunggulan Indonesia Timur," jelas Madu.

Selema ini, wilayah Indonesia Timur ini tetap menarik minat wisatawan sepanjang tahun. Dengan turis Eropa Utara datang pada Desember-Februari.

Sementara turis Timur Tengah lebih suka berkunjung saat suhu di negaranya sedang panas-panasnya.

Diperkirakan tingkat kunjungan wisman mendatang, masih memperlihatkan tren yang akan terus naik. Ini membuktikan Indonesia Timur bergeser menjadi salah satu primadona wisatawan mancanegara. ***

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya