Kunjungan Wisman Masih Terperosok di 73 Persen, Okupansi Hotel Naik

JAKARTA, Kliknusae.com -  Kunjungan wisatawan mancanegara (wisman)  baru mencapai 3,88 juta orang sepanjang Januari-November 2020 atau turun 73,6 persen dibanding  Januari-November 2019 yang masih bisa mencapai 14,72 juta orang.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Setianto mengatakan capaian ini turun 86,31 persen dibandingkan November 2019 yang 1,28 juta. Namun, itu meningkat 13,9 persen dibanding Oktober 2020 153,9 ribu.

"Secara year-on-year (tahunan) ada penurunan wisman 86 persen, meski secara bulanan ini menunjukkan tren yang positif dan meningkat," kata Setianto saat rilis inflasi periode Desember 2020 secara virtual, Senin (4/1/2021) lalu.

Berdasarkan pintu masuk, Setianto mengatakan kunjungan wisman utamanya masuk melalui darat sebanyak 88,6 ribu orang atau 50 persen dari total turis pada bulan lalu. Sisanya, 25 persen melalui udara dan 25 persen via laut.

Untuk darat, lalu lintas turis meningkat di Aruk hingga 43,7 ribu persen, Entikong 7.056 persen, dan Atambua 139,29 persen.

"Ini karena jumlahnya kecil, persentasenya jadi cukup besar, tapi kalau secara tahunan ini masih menunjukkan penurunan," jelasnya.

Lalu lintas turis melalui jalur udara meningkat di Bandara Juanda sebanyak 4.580 persen dan Bandara Soekarno Hatta 249,49 persen.

Sedangkan via laut, lalu lintas turis di Pelabuhan Batam naik 256,02 persen, Tanjung Benoa 29,17 persen, dan Tanjung Uban 8,53 persen.

Berdasarkan asal negara, kunjungan wisman didominasi oleh turis dari Timor Leste mencapai 72,9 ribu atau 41,6 persen dari total kunjungan pada bulan lalu.

Sisanya, banyak dari Malaysia 23,7 persen, China 3,7 persen, dan lainnya.

Secara bulanan, kunjungan turis naik dari Yaman, Rusia, dan India, namun turun dari Meksiko, Kuwait, dan Brasil.

Sementara secara tahunan, naik dari Papua Nugini, Yaman, dan Timor Leste, tapi turun dari Australia, Selandia Baru, dan Meksiko.

Okupansi Hotel

BPS turut mencatat Tingkat Penghunian Kamar (TPK) meningkat dari 37,48 rmenjadi 40,14 pada bulan lalu. Jumlahnya naik 2,66 poin secara bulanan, meski turun 18,44 poin secara tahunan.

Sementara jumlah penumpang internasional moda angkutan udara secara total mencapai 45 ribu orang pada November 2020. Jumlahnya naik 15,8 persen dari Oktober 2020, tapi anjlok 97,22 persen dari November 2019.

Sedangkan jumlah penumpang domestik angkutan udara tercatat mencapai 2,97 juta orang atau naik 33,43 persen secara bulanan. Namun, masih turun 55,28 persen secara tahunan.

Untuk moda transportasi kereta api, jumlah penumpang mencapai 13,72 juta orang atau naik 14,95 persen dari bulan sebelumnya, tapi masih turun 61,75 persen secara tahunan.

Untuk angkutan barang, jumlahnya mencapai 4,6 juta ton atau naik 19,45 persen secara bulanan dan naik 0,46 persen secara tahunan.

Selanjutnya, jumlah penumpang dari transportasi angkutan laut mencapai 1,2 juta orang atau naik 9,34 persen secara bulanan dan turun 41,42 persen secara tahunan.

Jumlah barang via kapal naik 0,22 persen secara bulanan dan naik 4,22 persen secara tahunan menjadi 27,37 juta ton. (cnni/adh)

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya

E-Magazine Nusae