KRI Rigel Tangkap Sinyal Kotak Hitam Pesawat Sriwijaya Air Yang Jatuh

JAKARTA, Kliknusae.com - Pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta menemui titik terang.

KRI Rigel diduga kuat menangkap sinyal kotak hitam pada pesawat Sriwijaya Air yang hilang kontak sejak, Sabtu (09/01/2021).

"Pencarian adalah satu kegiatan yang tidak mudah. Tetapi rekan-rekan dari Basarnas, TNI, Polri, dan stakeholder lainnya bahu-membahu melakukan kegiatan ini dengan baik, sehingga kami bisa temukan lokasinya hari ini," kata Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dalam konferensi pers secara virtual di Jakarta, Minggu, (10/01/2020) sebagaimana dilansir Antaranews.

Menhub bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menuju ke titik lokasi jatuhnya pesawat dengan menggunakan Kapal KRI John Lie 358.

Budi menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh tim gabungan yang telah terlibat dalam kegiatan pencarian dan pertolongan.

Sementara itu, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan seluruh jajaran TNI mendukung Basarnas dalam upaya pencarian yang saat ini titik lokasi jatuhnya pesawat telah ditemukan.

Ia menambahkan pihaknya akan terus melakukan upaya menemukan seluruh korban, bagian pesawat, dan juga keberadaan kotak hitam (black box) pesawat.

Hadi meyakini sinyal yang ditangkap oleh KRI Rigel diduga kuat merupakan sinyal dari kotak hitam pesawat yang sedang dicari.

TNI bersama Tim Gabungan juga tengah menyiapkan rencana pengangkatan potongan besar pesawat dengan menggunakan kapal yang memiliki alat crane untuk mengangkut benda besar.

Sementara itu Kepala Basarnas Bagus Puruhito menjelaskan Tim SAR Gabungan hingga hari ini telah menemukan sejumlah serpihan pesawat, dan body part yang selanjutnya akan dikumpulkan dan diserahkan kepada Tim DVI Polri dan KNKT untuk dilakukan investigasi lebih lanjut.

Tim SAR Gabungan akan terus mengumpulkan potongan pesawat dan lainnya hingga proses pencarian dinyatakan selesai.

Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono mengatakan tim dari KNKT yang menggunakan Kapal Baruna Jaya IV telah merapat ke kapal KRI Rigel yang berada di titik lokasi jatuhnya pesawat, untuk melakukan pencarian kotak hitam pesawat, dengan mengunakan unit ping locater finder.

KNKT menyiapkan tiga unit ping locater finder dan alat pendeteksi objek di bawah laut yang ada pada Kapal Baruna Jaya IV miliki Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). (*/adh)

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya