McDonald's Kuta Beach Tutup, Disnaker Minta Perhatikan Karyawan
BALI, Kliknusae.com - Mulai besok, Selasa (29/09/2020), restoran cepat saji asal Amerika, McDonald's Kuta Beach, Badung, Bali berhenti beroperasi.
Gerai yang sudah berdiri sejak 20 tahun lalu itu terpaksa tutup karena imbas pandemi corona (Covid-19) yang menyebabkan tingkat pengunjung menurun dratis.
Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Badung, Ida Bagus Oka Dirga membenarkan rencana penutupan McDonald's Kuta Beach tersebut.
"Kami sudah berkoordinasi dengan bagian operasionalnya dan sudah berkomitmen tidak ada karyawan yang-PHK. Para karyawan yang ada sekarang, akan disebar ke seluruh MCD di Bali," kata Oka ketika dihubungi Kliknusae.com, Senin (28/9/2020).
Menurut Oka, proses penutupan gerai McD tersebut berjalan lancar tanpa ada masalah perselisihan dengan pihak pekerja.
"Saat ini, baru McD Badung saja yang ditutup. Sedangkan yang lainnya di Bali masih berjalan. Kalau ditanya, berapa banyak McD yang ada, saya kurang tahu ya," tambahnya.
Oka berharap, dari sektor pekerja harus memahami kondisi yang sedang terjadi saat ini. Dimana, semua orang belum bisa tahu pasti, kapan pandemic corona akan berkahir.
"Oleh sebab itu, ketika perusahaan nanti mengambil langkah-langkah, minimal hak-hak pekerja dipenuhi sesuai dengan undang-undang yang berlaku, seperti UU 13 tentang hubungan pekerja dan industri," pesannya.
Guna mengantisipasi kerumuman, petugas Satpol PP akan disiagakan di gerai tersebut supaya tidak terjadi saat penutupan di McDonald's Sarinah, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Sejarah McD
McDonald's sendiri merupakan restoran fast food terbesar di dunia. Berdiri pada 1955, di California, Amerika Serikat, McDonald menghadirkan beberapa produk unggulan berupa burger bernama Bigmac.
Adalah Richard McDonald, bersama saudara lelakinya Maurice merevolusi cara miliaran orang di seluruh dunia makan di restoran cepat saji.
Dari kedai hamburger tunggal di San Bernardino, California, pada 1948, pendekatan sistematis dikembangkan McDonald bersaudara dengan menawarkan makanan dengan harga terjangkau dan kecepatan penyajian yang tinggi.
Sistem tersebut membentuk dasar bisnis makanan cepat saji.
"Seluruh konsep kami didasarkan pada kecepatan, harga dan volume yang lebih rendah," kata McDonald.
Alhasil, restoran cepat saji model seperti ini pun dengan cepat menjalar ke seluruh kota-kota besar di dunia. Termasuk juga di Indonesia bahkan McDonald berani masuk ke beberapa kota kabupaten. (adh)