Tahun 2024, Tol Trans Sumatera Rampung Seluruhnya
Kliknusae.com - Dengan pembangunan Tol Trans Sumatera, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berupaya untuk meningkatkan konektivitas antar wilayah di Pulau Sumatera. Pada periode 2020 - 2024, Kementerian PUPR menargetkan pembangunan jalan Tol Trans Sumatera sepanjang 2.000 km yang terbentang dari Lampung hingga Aceh. Keseluruhan konstruksi ditargetkan selesai pada 2024.
Menurut Kepala BPJT Kementerian PUPR Danang Parikesit, dibangunnya Jalan Tol Trans Sumatera yang sangat panjang menjadi jawaban atas kebutuhan menghubungkan setiap wilayah yang dahulunya sulit dijangkau.
"Saat ini, momentum perayaan mudik Lebaran hingga mudik Nataru pada akhir tahun untuk bertemu sanak keluarga di kampung halaman pun menjadi semakin mudah dan begitu cepat lewat akses Tol Trans Sumatera yang sudah terhubung baik pada ruas yang sudah beroperasi penuh maupun ruas fungsional," tutur Danang, dikutip dari laman resmi Kementerian PUPR.
Pada momen arus mudik Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 ini, terdapat peningkatan volume lalu lintas kendaraan di Tol Trans Sumatera. Berdasarkan hasil pantauan PT Hutama Karya selaku BUJT, sebanyak 838.707 kendaraan telah melintasi Tol Trans Sumatera, baik yang sudah beroperasi maupun yang fungsional. Kini dari Palembang ke Bakauheuni hanya membutuhkan waktu 3,5 jam.
Adapun jalan Tol Trans Sumatera yang sudah beroperasi sepanjang 467,6 km. Ruas yang sudah operasional tersebut, yakni Bakauheni - Terbanggi Besar 141 km, Terbanggi Besar - Pematang Panggang-Kayu Agung sepanjang 189 km, Palembang - Indralaya 22 km, Medan - Binjai 10,46 km, Medan - Kualanamu - Tebing Tinggi 62,2 km dan Belawan - Medan - Tanjung Morawa 43 km.
Kemudian, pada tahun 2020 terdapat lima ruas Jalan Tol Trans Sumatera sepanjang 311,26 km ditargetkan menyusul beroperasi. Kelima ruas ini, yakni Tol Sigli - Banda Aceh (74 km), Medan - Binjai Seksi 1 (Simpang Susun Helvetia - Simpang Susun Tanjung Mulia) sepanjang 6,27 km, Pekanbaru - Dumai (131,4 km), Padang - Pekanbaru Seksi I Padang - Sicincin (30,4 km), dan Tol Kayuagung - Palembang-Betung seksi 2 dan 3 Jakabaring-Betung (69,19 km).
Dilakukan juga penambahan gardu operasi pada Gerbang Tol Bakauheni Selatan menjadi tujuh gardu. Penambahan ini untuk meningkatkan pelayanan Tol Trans Sumatera. Di samping itu, disediakan pula petugas tol untuk membantu tapping pengguna jalan saat melakukan pembayaran saldo elektronik (E-Money), serta telah disiagakan mobile reader untuk percepatan transaksi di gerbang tol.
Dalam hal pelayanan kesiagaan di jalan tol, terdapat 124 kendaraan siaga (Ambulance, Mobil Derek dan PJR), dan 39 unit VMS. Sedangkan fasilitas pelayanan transaksi ada 124 titik Gardu Tol Otomatis, 30 unit Mobile Reader, dan 21 titik lokasi Top Up Uang Elektronik. Telah disiapkan rubbercone untuk membebaskan bahu jalan saat terjadi antrian, serta menyediakan sarana informasi seperti spanduk, buku saku, dan rambu-rambu sementara.
Untuk Rest Area di Jalan Tol Trans Sumatera, ada 13 Rest Area dengan 2 (dua) tipe A (TIP) dan tipe B (TI) yang berfungsi secara penuh maupun fungsional di Ruas tol Bakauheni hingga Kayu Agung dan 7 Tempat Istirahat Sementara (TIS) di ruas tol Palembang-Indralaya dan Medan-Binjai. Seluruh rest area tersebut sudah berfungsi secara maksimal dengan berbagai fasilitas pendukung yang ada di dalamnya, seperti SPBU, musala, toilet, CCTV pemantau, lahan parkir yang memadai dengan manajemen pengelolaan area parkir yang baik, tempat pengisian Uang Elektronik, hingga rumah makan.***(IG)