Banyuwangi Luncurkan Kalender Event "Bfest 2020"
Kliknusae.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi meluncurkan ragam atraksi wisata dalam balutan Banyuwangi Festival (Bfest) 2020. Peluncuran Bfest 2020 secara resmi akan digelar di Kantor Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Jakarta, pada hari ini (Rabu, 8/1/2020).
Menurut Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas seperti dilansir situs resmi Pemkab Banyuwangi, Banyuwangi Festival (Bfest) rutin digelar setiap tahun oleh daerah sebagai atraksi wisata untuk meningkatkan kunjungan wisatawan.
Anas memaparkan, jadwal Bfest 2020 akan berisi 123 atraksi wisata yang digelar sepanjang tahun dengan beragam event, seperti seni budaya, pesona alam, sportourism, hingga potensi daerah. Diselenggarakan rutin sejak 2012, agenda Bfest menjadi panduan bagi wisatawan yang ingin menikmati beragam potensi wisata Banyuwangi.
"Setiap tahun jumlahnya terus meningkat karena kami ingin wisatawan mendapatkan pilihan dan pengalaman baru saat berkunjung ke Banyuwangi," ujar Anas, Selasa (07/01/20).
Lebih lanjut Anas menjelaskan, lebih dari 30 event merupakan event baru yang belum pernah digelar sebelumnya. Misalnya festival kuliner yang tahun ini jumlahnya semakin banyak. Diantaranya Muncar Food Festival, Bamboo Food Festival, Alaspurwo Food Festival, Cacalan Food Festival, Marina Food Festival, Food Using Festival, hingga Arabian Food Festival.
"Festival kuliner kita perbanyak karena kami ingin mengangkat khazanah masakan lokal Banyuwangi. Kita ada Pecel Pitik khas Kemiren, Ayam Kesrut, Sego Tempong, Geseng Bnagsing khas Singojuruh, juga ada ratusan makanan khas Timur Tengah yang disajikan oleh warga keturunan Arab di Banyuwangi," jelasnya.
Selanjutnya Bfest 2020 juga diisi banyak event menarik lainnya, ada 15 event sport tourism yang bisa diikuti wisatawan pecinta olahraga. Lalu ada 26 event seni budaya, 11 event musik, 7 event fashion, dan masih banyak lainnya.
"Event sport tourism kita tambah karena komunitas peminatnya yang terus tumbuh. Begitu juga dengan event seni budaya yang terus menjadi primadona wisatawan," ungkap Anas.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Banyuwangi MY Bramuda menambahkan, pendekatan sport tourism tetap mewarnai pergelaran Banyuwangi Festival 2020, juga festival seni dan budaya.
"Khusus sport tourism ini memang kami mengambil pasar yang sangat segmented, tapi pasarnya tak banyak digarap daerah lain. Secara konsisten ini mulai membuahkan hasil, di mana komunitas-komunitas BMX se-Indonesia, misalnya, rutin berlatih di Banyuwangi karena kami punya sirkut berstandar internasional," terang Bramuda.
"Festival seni dan budaya juga semakin banyak karena selain menjadi atraksi wisata, festival juga menjadi panggung bagi anak-anak muda daerah menguri-uri seni budayanya," tambahnya.
Atraksi wisata lainnya, ada sajian berbagai atraksi fesyen, seperti Green and Recycle Fashion Week, Moslem Fashion Festival, Banyuwangi Batik Festival, hingga pagelaran Sustainable Fashion. Ditambah panggung musik mulai Jazz Pantai, Jazz Ijen, Jazz Coklat, hingga Jazz Pelajar.
"Tidak hanya menggelar kemeriahan, Banyuwangi juga menggelar festival untuk menumbuhkan empati sosial masyarakat seperti Festival Kita Bisa yang menjadi panggung bagi Anak Berkebutuhan Khusus, juga ada Festival Anak Yatim," tutup Bramuda.***(IG)