Jangan Coba Menginjak Sajen di Bali, Ini Akibatnya

Kliknusae.com -  Bagi yang pernah berlibur ke Bali, hampir dipastikan melihat atau menemukan banyak banten (sajen) diletakan di beberapa tempat. Ada yang di depan pertokoan,trotoar,sudut-sudut bangunan,tepi pantai dan dibanyak tempat lainnya.

Umumnya sajen ini terbuat dari janur dan dipenuhi dengan bunga warna-warni serta aneka buah atau jajanan.

Sajen-sajen ini memiliki nilai spiritual dan dihormati bagi masyarakat asli Bali terutama pemeluk agama Hindu Dharma.

Canang sari merupakan upakara (perlengkapan) keagamaan umat Hindu Dharma untuk ritual persembahyangan setiap harinya.

Sajen paling umum dapat dilihat di setiap sudut Bali adalah canang sari. Bentuknya bulat atau kotak dan diisi dengan daun dan bunga warna warni, serta diberi dupa.

Ukurannya setelapak tangan. Biasanya canang sari bisa ditemukan di jalan tepat depan pintu toko atau rumah. Canang sari juga bisa ditemukan di dalam rumah, pura, toko, hotel, dan beberapa tempat lainnya.

Nyoman Suani selaku Serati Banten (ahli membuat sajen khas Bali), menjabarkan bahwa wisatawan hendaknya jangan menginjak canang maupun jenis sajen yang banyak ditemukan bila berkunjung ke Bali.

Canang sari dan sajen jenis lainnya mudah ditemukan di setiap perempatan, pagar, pohon besar, tempat suci, bahkan di jalan.

"Kalau bisa jangan dilangkahi, jangan diinjak juga, kalau dilakukan dengan sengaja jangan," jelas Nyoman Suani, perempuan asli Bali yang pekerjaan sehari-harinya sebagai Serati Banten saat ditemui di stan mengulat janur di acara Pekan Kebudayaan Nasional di Istora, Senayan, Jakarata, Selasa (8/10/2019).

Ia menghimbau agar wisatawan sebaiknya berhati-hati. Jangan sampai menginjak, menendang, dan melangkahi sajen, terutama dengan niatan sengaja.

"Ada yang, menginjak bahkan menendang itu ada yang kesurupan, ada yang sampai sudah pulang ke tempat asalnya lalu kembali ke Bali untuk memohon ampun dengan roh halus di Bali. Memang seperti itu, bukan mitos," paparnya.

Meski kamu tidak percaya pada hal mistis seperti ini, sebaiknya saat berkunjung ke suatu tempat, sebagai wisatawan harus menjunjung dan menghormati adat istiadat yang berlaku di tempat tersebut.

(adh/kom)

 

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya

E-Magazine Nusae