Suasana Museum Geologi Bandung, Farhan Menyapa Para Pengunjung
KLIKNUSAE.com - Suasana Museum Geologi Bandung tampak lebih hidup pada Senin, 15 Desember 2025. Bersamaan dengan itu, Wali Kota Bandung Muhammad Farhan menyusuri lorong-lorong museum.
Ia menyapa murid sekolah dan pengunjung yang datang silih berganti.
Di sampingnya, Kepala Museum Geologi Rd. Isnu Hajar Sulistyawan sesekali berhenti, menunjuk ornamen dan koleksi, lalu menjelaskan kisah yang tersimpan di baliknya.
Bagi Farhan, museum di Jalan Diponegoro itu bukan sekadar ruang pamer benda mati.
Di dalamnya tersimpan sejarah panjang bumi: fosil, batuan, hingga mineral yang menjadi saksi perjalanan alam.
“Ini salah satu museum terbaik yang dimiliki Indonesia,” kata Farhan.
Hari itu, Museum Geologi menerima kunjungan siswa SDN 117 Batununggal, SMP Negeri 34 Bandung, serta sejumlah komunitas.
Farhan mengingatkan, museum adalah ruang belajar bersama yang harus dirawat. Kenyamanan dan ketertiban, menurut dia, menjadi kunci agar fungsi edukasi tetap terjaga.
“Museum ini tempat belajar. Mari kita jaga dengan baik,” ujarnya.
Isnu Hajar Sulistyawan menambahkan, koleksi Museum Geologi merupakan hasil pengumpulan panjang sejak era 1850-an.
Beragam ruang pamer menghadirkan pengetahuan tentang geologi Indonesia. Mulai dari peta relief kepulauan Nusantara.
Bahkan juga sejarah perkembangan makhluk hidup sejak masa purba, hingga fosil gajah Blora yang menyambut pengunjung di pintu utama.
Fosil gajah purba itu, kata Isnu, memiliki nama ilmiah Elephas hysudrindicus, dengan tinggi sekitar empat meter dan panjang lima meter. “Banyak materi yang bisa dipelajari di sini, bukan hanya tentang geologi, tapi juga sejarah kehidupan,” ujarnya.
Selain pameran tetap, Museum Geologi juga rutin menggelar kegiatan bermain dan belajar yang dikemas interaktif dan edukatif.
Khususnya bagi siswa taman kanak-kanak dan sekolah dasar—upaya agar pengetahuan tidak hanya dilihat, tetapi juga dialami. ***
