Kunjungan Wisatawan China ke Indonesia Melonjak 52 Persen, Capai 1,19 Juta Tahun 2024
KLIKNUSAE.com - Jakarta, Bali, dan Surabaya menjadi gerbang utama kedatangan wisatawan China ke Indonesia.
Lonjakan ini sejalan dengan target pemerintah yang menetapkan angka 1 hingga 1,5 juta kunjungan.
Menurut data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah wisatawan China yang datang ke Indonesia tahun lalu mencapai 1,19 juta. Naik signifikan sebesar 52 persen dibanding tahun sebelumnya.
Sementara itu, Budi Ardiansjah, Wakil Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA), mengungkapkan bahwa salah satu ciri khas wisatawan China adalah kegemaran mereka berbelanja.
Hal ini tercermin dari data BPS yang menunjukkan rata-rata pengeluaran pelancong China mencapai 1.188 dolar AS per kunjungan.
Meski angka ini turun 11 persen dibanding 2023, tetap lebih tinggi dibanding rata-rata pengeluaran wisatawan dari negara Asia lainnya.
China pun menempati posisi keempat sebagai penyumbang terbesar wisatawan asing ke Indonesia tahun lalu, dengan kontribusi sebesar 8,6 persen.
BACA JUGA: Dedi Mulyadi Sebut Penambangan Liar Berdampak Turunnya Kunjungan Wisatawan di Ciater
Posisi ini berada di bawah Malaysia, Australia, dan Singapura. Namun, potensi untuk menarik lebih banyak wisatawan China masih terbuka lebar.
ASITA menilai, tingginya minat masyarakat China untuk berlibur ke luar negeri bisa menjadi peluang besar bagi Indonesia.
Untuk memanfaatkan momentum ini, pemerintah didorong untuk terus meningkatkan daya saing pariwisata Indonesia di pasar China.
Beberapa langkah yang diusulkan antara lain memberlakukan kebijakan bebas visa. Meningkatkan kemampuan berbahasa Mandarin bagi pemandu wisata.
Dan operator jasa perjalanan, serta memperkuat promosi pariwisata di negeri Tirai Bambu tersebut.
Dengan langkah-langkah strategis ini, Indonesia berharap dapat terus menarik minat pelancong dan memperkuat posisinya sebagai destinasi wisata utama di kawasan Asia. ***