Sinyal Positif Pembukaan Bandara Husein Bandung datang Dari DPR RI dan Pemda Jabar
KLIKNUSAE.com – Ketua Team Adhoc Reaktivasi Bandara Husein Sastranegara Bandung DPD GIPI Jawa Barat Budi Ardiansjah menilai pertemuan bersama DPR RI, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dan Pemerintah Kota Bandung menghasilkan sinyal positif terkait rencana pembukaan kembali Bandara Husein.
Pada pertemuan yang berlangsung di Gedung Sate Jumat, 3 Oktober 2025 tersebut membahas berbagai hal penting dibukanya kembali bandara ikonik Kota Bandung ini.
“Pertemuan kemarin cukup membawa angin segar. Walaupun awalnya Dirjen Kementerian Perhubungan masih belum sepenuhnya menyepakati reaktivasi Bandara Husein. Namun pemerintah provinsi membuka diri untuk mengaktifkan kembali baik Bandara Kertajati maupun Husein,” kata Budi saat dihubungi Kliknusae.com, Sabtu 4 Oktober 2025.
Budi menambahkan, pada kesempatan pertemuan tersebut ia juga sempat berbincang dengan beberapa anggota DPR.
"Mereka memberikan penguatan berdasarkan data yang sudah dipaparkan team adhoc GIPI," ungkapnya.
Akhirnya DPR menyetujui dan mendukung penuh pembukaan Bandara Husein.
"Termasuk dari Danlanud yang juga memberikan dukungan yang sama. Sekarang tinggal Kementerian Perhubungan, apakah berani mengeksekusi atau tidak,” tegasnya.
Menurut Budi, forum yang berlangsung di Gedung Sate itu mencatat sejumlah poin penting, di antaranya:- Wali Kota Bandung meminta agar Bandara Husein segera direaktivasi dengan penerbangan tertentu sesuai usulan.
- Kementerian Perhubungan pada tahap awal menegaskan Bandara Husein tidak akan diaktifkan kembali sebelum Bandara Kertajati beroperasi normal.
- Semua anggota Komisi V DPR RI menyatakan dukungan penuh untuk reaktivasi Bandara Husein.
- Wakil Ketua DPR RI, Saan Mustofa, secara khusus menyampaikan dukungannya.
- PT Injourney masih bersikap menunggu, dengan melihat perkembangan situasi.
- Danlanud Husein Sastranegara menyampaikan dukungan penuh terhadap rencana reaktivasi.
- Sekretaris Daerah Jabar menyebutkan akan mempertimbangkan opsi membuka kedua bandara secara bersamaan.
Lengkapnya dokumen kajian yang dilakukan team adhoc DPD GIPI Jawa Barat bisa baca disini:
***