Marketing Promosi Pariwisata Jawa Barat Masih Lemah, Ini yang Perlu Dilakukan
KLIKNUSAE.com - Marketing promosi pariwisata Jawa Barat dinilai masih lemah. Terutama, dalam menentukan prioritas kunjungan wisatawan. Oleh sebab itu, perlu adanya penguatan pada badan promosi dalam upaya menarik wisatawan ke Jawa Barat.
“Kita mau memilih wisatawan mancanegara atau wisatawan Nusantara (wisnu), untuk menawarkan destinasi di Jawa Barat. Dengan cara ini, kita bisa memetakan, apa saja yang harus dipersiapkan,” kata Joni Iskandar, dosen perjalanan Poltekpar NHI Bandung, Sabtu 8 Juni 2024.
Hal itu disampaikan Joni Iskandar pada sesi dialiog di acara Konsolidasi Pariwisata bersama Sekretaris Daerah Jawa Barat Herman Suryatman yang berlangsung di Aula Disparbud Jabar.
BACA JUGA: Pelaku Pariwisata Jawa Barat Tantang Pemda Bangun Convention Hall, Ini Jawaban Sekda
Menurut Joni, untuk kunjungan wisatawan nusantara selama ini tidak menjadi masalah berarti. Jawa Barat masih menjadi salah satu daya tarik untuk di kunjungi.
“Mungkin, hanya kemacetan saja di beberapa titik, selebihnya wisnu itu enjoy saja datang ke Bandung,” kata Joni.
Problemnya adalah ketika berbicara kedatangan wisatawan mancanegara atau upaya menarik mereka untuk bisa long stay di Jabar.
“Kita minim tour operator. Di beberapa negara mereka dibayari pemerintah untuk mempromosikan tempat-tempat wisata yang ada. Kita sebut saja, Thailand itu jumlah tour operator-nya menyampai 20 ribu dari seluruh dunia. Malaysia sudah mencapai 15 ribu, Singapore 10 ribu. Nah, Indonesia berapa? Tidak ada jawaban,” papar Joni.
BACA JUGA: Ketua Umum GIPI Haryadi Sebut Pelaku Pariwisata Masih Hadapi Tantangan
Mencari Tour Operator
Sebetulnya pemerintah bisa berusaha untuk mencari tour operator yang selama ini bermain di outbound di Singapura, Malaysia, atau Thailand.
“Yang dekat-dekat saja dulu, karena memang mereka yang selama ini sudah mengenal destinasi wisata di Jawa Barat, atau di Indonesia secara umum,” ungkap Joni.
Di beberapa negara saat ini outbound tour operator begitu gencar untuk membawa wisatawan luar negeri dari negara asalnya.
BACA JUGA: Herman Muchtar: Soal Pungutan Iuran Pariwisata Harus Jelas Dulu
Mereka menawarkan berbagai paket wisata yang memungkinkan wisatawan lintas negara bepergian ke luar negeri dengan mudah.
Operator tur outbound juga berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi negara tujuan.
Mayoritas operator tur outbound saat ini memilih fokus pada destinasi tertentu. Seperti destinasi yang sedang popular.
Atau destinasi dimana mereka mempunyai keahlian khusus dan mitra distribusi.
Masih menurut Joni, jika pemerintah daerah Jawa Barat ingin meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara, maka salah satu jalan adalah mengikuti travel fair yang sedang berlangsung di beberapa negara.
BACA JUGA: Sekda Jawa Barat Herman Apresiasi Acara Ngobrol Bareng PUTRI, Lahirkan Beberapa Gagasan
“Kalau kita tinggalkan cukup lama, tidak update di Travel Fair, misalnya, jangan berharap bisa tahu keinginan wisman itu seperti apa,” kata Joni terkait marketing promosi pariwisata yang harus segera diperbaiki.
Sementara itu, Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Jawa Barat Herman Muchtar meminta kepada pemda Jawa Barat, melalui sekretaris daerah untuk bisa menampung seluruh aspirasi pelaku usaha pariwisata.
"Dan, yang terpenting dan ditunggu itu, bagaimana eksekusinya. Jangan hanya, diskusi, pertemuan, dialog namun tidak ketemu ujung permasalahannya," kata Herman. ***