Kadin Pangandaran Segera Laksanakan Muskab, Pilih Calon Ketua Baru

KLIKNUSAE.com - Kadin Pangandaran atau Kamar Dagang dan Industri Daerah (Kadinda) segera melaksanakan Musyawarah Kabupaten (Muskab).

Muskab ini merupakan tindaklanjut dari kekosongan pengurus Kadin  Kabupaten Pangandaran, yang sudah selesai masa periode kepengurusannya.

Sehingga Kadin Jawa Barat menunjuk kepengurusan sementara (carateker). Carateker ini dibentuk sesuai dengan SK Dewan Pengurus Kadin Jawa Barat Nomor: SKep/0229/DP/XI/2023, dimana komposisinya sebagai berikut:

Dewan pertimbangan:

  1. Ketua : Herrie Hermanie Soewarma
  2. Wakil Ketua: Haerul Tamam
  3. Wakil Ketua: Abdal Matin

Dewan Pengurus:

  1. Pjs Ketua : Deni Yunizar
  2. Wakil Ketua: Dirmansyah
  3. Wakil Ketua: Nana Supriatna
  4. Anggota : Arini Wilar
  5. Anggota: Nyi Ayu Mutiara Intan Sari

BACA JUGA: Wawancara Eksklusif Bersama Ketua Kadin Jabar Cucu Sutara, Ada Ancaman Ini

Penjaringan Calon

Nantinya pengurus Caretaker tersebut akan mempersiapkan pelaksanaan penjaringan calon ketua kadin Pangandaran hingga pelaksanaan Musyawarah Kabupaten (Mukab)

“Tim carateker, mulai hari ini sudah bekerja untuk melaksanakan penjaringan  para calon atau kandidat yang akan mengikuti pemilihan ketua pada Muskab nanti,” ungkap Deni dalam keterangan persnya, hari ini, Kamis 4 April 2024 di Pangandaran.

Deni menjelaskan, terkait dengan kriteria calon untuk menjadi Ketua Kadin Pangandaran ditentukan dengan beberapa hal; diantaranya Memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) Kadin Pangandaran.

Kemudian, domisili perusahaan di Pangandaran, punya integritas yang tinggi untuk membangun Kadin Pangandaran dan berpengalaman memimpin organisasi.

BACA JUGA: Pabrik Komponen Kendaraan Listrik Jabar Butuh 26 Ribu Tenaga Kerja, Kadin Jabar Persiapkan Ini

Menurut Deni, penjaringan calon ketua Kadin Pangandaran ditargetkan sudah harus selesai pada bulan Mei 2024.

Dimana untuk pendaftaran calon ketua akan dimulai pada 16 April hingga 22 Mei 2024.

Pengumunan penetapan hasil seleksi adminsitrasi, verifikasi dan validasi peserta calon ketua kadin dilaksanakan pada 28 Mei.

Selanjutnya, pelaksanaan Muskab diputuskan pada 30 Mei.

Dengan demikian, proses pemilihan sekaligus pengukuhan Ketua Kadin Pangandaran definitif bisa dilaksanakan di bulan yang sama.

BACA JUGA: Pelaku Industri Pariwisata Sambut Baik Reaktivasi Kereta Pangandaran, Asal Bukan Retorika

Konsolidasi dan Koordinasi

Selain itu, masih dalam rangka pelaksanaan Muscab Kadinda Pangandaran, tim carateker akan melakukan konsolidasi dan koordinasi dengan pemerintah daerah.

Lebih lanjut Deni mengatakan bahwa keberadaan Kadin Pangandaran menjadi sangat penting.

Sebagai wadah komunikasi seluruh kekuatan dunia usaha, Kadin siap menjadi mitra konstruktif bagi pemerintah daerah untuk merumuskan kebijakan yang probisnis agar mampu menciptakan iklim dunia usaha yang lebih kondusif dan memacu pembangunan daerah.

“Kadin ini merupakan organisasi yang memiliki peranan dan fungsi sangat penting dan strategis. Terutama, bagi kelanjutan pembangunan di Indonesia,” ujar Deni.

Secara berjenjang, Kadin selama ini selalu memberikan masukan kepada pemerintah terkait jalannya roda pembangunan.

BACA JUGA: Pemprov Jabar Usulkan Jalur KA Banjar-Pangandaran Dibuka Kembali

“Selama ini Kadin Jawa Barat selalu berperan dalam menindaklanjuti persoalan dunia usaha di daerah untuk disampaikan ke pusat. Bahkan ke tingkat menteri agar mendapat solusi yang cepat, dan efektif,” paparnya.

Dalam kepengurusan Kadin sendiri memiliki struktural masing-masing bidang yang akan menginvetarisi potensi dan permasalahan yang ada di daerah.

Diantaranya, ada Wakil ketua Umum (Waketum) Bidang Pengembangan dan Ekonomi Daerah.

Kemudian,  Waketum Bidang Transportasi dan Logistik, Waketum Bidang BUMD dan Pemerintah Daerah.

BACA JUGA: Ini Sikap Kadin Jawa Barat Terhadap Kebijakan Pajak Hiburan

Lalu,  Waketum Bidang Kemandirian Pangan, Pertanian, Kelautan dan Perikanan, Waketum Bidang Investasi.

Bidang Sosial, Pengembangan Ekonomi Desa dan Penanggulangan Bencana.

Serta Waketum Bidang Industri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

“Masing-masing bidang tadi, selama ini berkontribusi cukup besar dalam turut mendorong tumbuhnya perekonomian daerah,” pungkas Deni. ***

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya

E-Magazine Nusae