Destinasi Pangandaran Jadi Sorotan Luhut, Ini Kata Pelaku Wisata

KLIKNUSAE. com – Destinasi Pangandaran, Jawa Barat menjadi sorotan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan karena tingginya mobilitas warga ke tempat wisata.

Apa yang terjadi sesungguhnya di objek wisata pantai yang selama ini menjadi favorit masyarakat lokal itu.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Pangandaran Agus Mulyana mengakui sejak dibuka kembali, tempat wisata pantai banyak dikunjungi warga.

Namun demikian pemerintah daerah bersama stakeholder pariwisata berhasil mengurai pengunjung sehingga tidak sampai menimbulkan kerumuman.

“Betul, pada awal dibuka kembali dua pekan lalu, tingkat kunjungan wisatawan cukup tinggi. Terutama di Pantai Barat dan beberapa destinasi lainnya. Namun, tidak sampai berkerumun karena kami sudah melakukan antisipasi,” kata Agus ketika dihubungi Kliknusae.com, Selasa 14 September 2021.

BACA JUGA: Pangandaran LockdownLagi Gara-gara Tiga Desa Ini

Menurut Agus, pihaknya bersama kepolisian, TNI, Satpol PP dan dinas terkait lainnya telah melakukan rekayasa jalur. Termasuk, memecah point-point kerumuman orang.

“Memang, awal-awalnya terkonsentrasi di Pantai Barat. Dengan rekayasa yang dibuat oleh Polres, Dandim dan Dishub bisa memperpendek jalan masuk ke Pantai Barat,” jelas Agus.

Ketua PHRI Pangandaran Agus Mulyana. Foto: Adhi

Soal meningkatnya jumlah tamu, Agus tidak memungkiri, namun karena sudah ada aturan PPKM maka pengelola akomodasi, restoran maupun objek wisata secara otomatis sudah membatasi kapasitas.

“Kami masih mengikuti pembatasan. Hotel hanya 50 persen dari kapasitas kamar yang tersedia sesuai dengan aturan Inmendagri,” katanya.

Pemda Melakukan Buka Tutup Objek Wisata Pantai

Saat ini Pemda Pangandaran memberlakukan buka tutup di Pantai dan destinasi lainnya. Hal ini untuk menghindari terjadinya kerumuman.

BACA JUGA: Foto: Pantai Batu Karang Pangandaran Favorit Turis Asing

“Pangandaran itu objek wisatanya sangat luas. Jadi, orang yang berkunjung kita usahakan untuk tidak terkonsentrasi di satu titik. Nanti akan kita delay. Misalnya, di Pangandaran 10 ribu, Batu Hiu 3 ribu, sehingga pintu masuk akan kita tutup,” jelas Agus.

Pantai Barat Pangandaran selama ini mampu menampung sampai 30 ribu pengunjung pada kondisi normal. Saat ini, selama adanya PPKM dibatasi hanya 50 persennya saja.

“Ya sekitar 15 ribuan yang boleh masuk ke Pantai Barat, karena adanya pembatasan,” sambung Agus.

BACA JUGA: Ditutup Lima Bulan, Ini Jalan Alternatif Menuju Pantai Pangandaran

Sebagaimana diketahui, Luhut Panjaitan memberikan perhatian serius kepada objek wisata Pangandaran. Hal ini terkait dengan adanya laporan membludaknya wisatawan yang berkunjung dikawasan ini.

 "Di beberapa wilayah terjadi peningkatan mobilitas yang cukup masif utamanya di beberapa lokasi wisata seperti Pantai Pangandaran," kata Luhut dalam konferensi pers, Senin (13/9/2021).

Pantai Pangandaran, kata Luhut, dikunjungi oleh banyak wisatawan dari Bandung Raya, Tasikmalaya, hingga Jabodetabek. Hal ini, terang Luhut, dikhawatirkan terjadi penyebaran kasus Corona impor.

"Berpotensi terjadi penyebaran kasus impor bagi daerah tersebut hal itu diperparah dengan lemahnya protokol kesehatan yang diterapkan jadi prokes masih banyak dilanggar," pungkasnya. ***

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya

E-Magazine Nusae