Siap-siap, Ada Daerah Masuk Level 4 PPKM

KLIKNUSAE.com  - Siap-siap, ada daerah yang bakal masuk level 4 Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) lanjutan, pekan ini.

"Saat ini mulai terdapat beberapa kabupaten kota yang masuk ke dalam level 4. Selain itu juga mulai banyak kabupaten/kota yang masuk ke dalam asesmen level 3. Diantaranya Solo Raya dan Semarang Raya," kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut BInsar Pandjaitan, Senin 21 Februari 2022.

Seperti dikutip Kliknusae.com dari Antaranews, Luhut—yang juga Koordinator PPKM Jawa mengatakan wilayah aglomerasi Solo Raya dan Semarang Raya naik level 3 PPKM.

BACA JUGA: Tanam Dahulu Baru Petik Kemudian, Ini Permintaan Luhut ke Presiden

Kenaikan level tersebut diberlakukan sebagaimana Level Asesmen PPKM yang telah disesuaikan. Tentu, dengan memberikan bobot lebih besar terhadap rawat inap rumah sakit.

Sementara itu, wilayah aglomerasi Jabodetabek, Bali, DI Yogyakarta (DIY), Bandung Raya, Surabaya Raya, Malang Raya saat ini masih berada pada Level 3.

Luhut yang juga Wakil Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) itu menjelaskan kenaikan asesmen level di masing-masing daerah itu disebabkan oleh tingkat rawat inap rumah sakit yang meningkat.

BACA JUGA: Kaum Lansia ‘Dikarantina’ Karena Rentan Serangan Omicron

Ada pun rincian peraturan PPKM selanjutnya akan dituangkan dalam Instruksi Mendagri (Inmendagri) yang terbit Senin sore ini.

Sebelumnya, meski penambahan kasus yang terjadi telah melebihi tren kasus saat gelombang varian delta, Luhut menilai penyebaran kasus Omicron di Indonesia masih terkendali.

Ada 48 Ribu Kasus Baru Covid-19

Hingga Minggu (20/2) siang pukul 12.00 WIB, tercatat ada 48.484 kasus baru COVID-19 dalam 24 jam.

Kendati ada 163 pasien yang meninggal dunia karena terinfeksi COVID-19, namun penambahan kasus kesembuhan dari COVID-19 mencapai 32.873 kasus.

BACA JUGA: Jokowi Bakal ‘Camping’ Di Titik Nol IKN, Seperti Apa Persiapannya

"Perkembangan kasus omicron di Indonesia masih terkendali. Meskipun penambahan kasus sudah melebihi tren delta. Namun kondisi rawat inap dan kematian jauh lebih rendah dibandingkan varian delta beberapa waktu yang lalu," katanya.

Luhut juga menjelaskan sejumlah provinsi, diantaranya DKI Jakarta, Banten dan Bali, sudah memasuki tren penurunan kasus konfirmasi harian selama tujuh hari terakhir.

"Tren angka hospitalisasi juga terlihat menurun di DKI Jakarta dan Bali. Hari ini jumlah keterisian rawat inap di rumah sakit seluruh provinsi di Jawa Bali masih jauh di bawah keterisian varian delta," katanya.

Jadi tetap siap-siap menghadapi segala kemungkinan terkait Omicron. Untuk itu kepada masyarakat diminta tetap menjaga protokol kesehatan.

***

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya

E-Magazine Nusae