Anak Muda Harus Dilibatkan Dalam Pengembangan Desa Wisata

KLIKNUSAE.com  – Anak muda memiliki peran penting dalam pengembangan desa wisata. Apalagi pemerintah saat ini sedang gencar-gencarnya melakukan pengembangan desa wisata.

“Dari desa, kalau mau kreatif dan maju, harus libatkan anak muda,” kata Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Budi Arie Setiadi dalam konferensi pers virtual bertajuk “Bimtek & Workshop Online Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021” pada Rabu, 14 Juli 2021.

Dia melanjutkan, tanpa peran dari para anak muda di desa, perubahan dan pengembangan yang hendak dilakukan tidak akan terjadi.

“Anak muda harus dilibatkan. Sudah turun langsung ke lapangan, desa yang kreatif dan maju penggeraknya adalah anak muda,” tambah Budi.

BACA JUGA: Daerah Sekitar Danau Maninjau Akan Dibangun Desa Wisata

Banyak Desa Wisata Berpotensi

Budi mengatakan bahwa Indonesia memiliki 74.961 desa dengan karakteristik, potensi, dan budaya yang berbeda dari satu sama lain dan perlu ditunjukkan kepada masyarakat luas.

Dirinya melanjutkan, langkah Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dalam mengadakan lomba Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021 dapat memberi motivasi dan semangat bagi banyak desa untuk berkembang jadi desa wisata.

“Saya harap ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia ini menghasilkan kreativitas dan inovasi sehingga nanti dapat menularkan kebaikan, dan inspirasi ke seluruh desa di Indonesia,” jelas Budi.

BACA JUGA: PLN Kucurkan Dana Rp 24,4 Miliar untuk Pengembangan Desa Wisata

Budi menambahkan, kebangkitan Indonesia dari desa baru bisa dimulai jika desa-desa di Indonesia terus berkembang maju.

“Sehingga dapat menjadi penghidupan yang layak bagi warga desanya,” ujarnya.

Perhatikan, Pengemasan Produk Wisata

Sementara itu, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf Vinsensius Jemadu mengatakan, ada hal lain yang perlu diperhatikan dalam pengembangan desa wisata.

Menurutnya, dalam pembangunan desa wisata juga perlu diperhatikan dari segi pengemasan produk wisata.

“Produk wisata yang kreatif dan inovatif akan lebih menarik wisatawan dalam mengunjungi sebuah destinasi wisata,” tuturnya.

BACA JUGA: 100 Desa di Jabar Diproyesikan Masuk Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021

Lebih lanjut, pengemasan produk wisata perlu didukung oleh sejumlah fasilitas, antara lain tersedianya homestay, rumah makan, kafe, dan pusat informasi.

Kemudian sarana komunikasi yang baik, jaringan sinyal yang stabil, serta tersedianya air bersih dan listrik.

“Pengembangan desa wisata secara fisik tentunya harus diselaraskan dengan pengembangan produk wisata non-fisik seperti budaya dan kearifan lokal masyarakat,” ujar Vinsensius.

Masyarakat juga diharap dapat menerapkan prinsip-prinsip sapta pesona yang sejalan dengan kearifan lokal.

"Hal ini penting, agar dapat memberi pelayanan dan pengalaman yang berkesan bagi wisatawan,” imbuhnya. ***

Sumber: kompas

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya

E-Magazine Nusae