Disparbud Jabar Gandeng DPD PUTRI Bangkitkan Desa Wisata
BANDUNG, Kliknusae.com - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disbudpar) Jawa Barat mendorong kolaborasi dengan DPD Perhimpunan Taman Rekreasi Indonesia (PUTRI) Jawa Barat dalam upaya mengembangkan desa wisata.
"Saat ini fokus pak menteri pariwisata juga desa. Jadi saya minta PUTRI harus bekerjasama, MoU sebentar lagi juga akan ditandatangan antara pak Gubernur dan Kementerian Pariwisata. Artinya, kedepan harus ada akselerasi antara pemerintah dengan PUTRI untuk meningkatkan wisata desa," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat Dedi Taufik ketika memberikan sambutan dalam acara Pelantikan Pengurus DPD PUTRI Jawa Barat Periode 2021-2021 di The Lodge Maribaya, Kabupaten Bandung Barat, Sabtu 5 Juni 2021.
Menurut Dedi, bangkitnya pariwisata ditengah pandemi seperti sekarang banyak berasal dari desa. Oleh sebab itu, potensi ini harus terus digali sehingga bisa turut mempercepat pemulihan ekonomi masyarakat.
"Tanpa kita sadari, sebetulnya semua project atau program itu ada di desa. Termasuk tempat wisata seperti The Lodge ini kan ada di desa. Tapi coba liat, setiap hari, apalagi weekend banyak orang kota berdatangan untuk berwisata disini," ujarnya."Makanya Jawa Barat itu sudah ada tagline lagi; tinggal di desa, rejeki kota, bisnis mendunia. Kita punya 5.312 desa, dimana ada 434 yang kita akan create untuk masuk di Anugerah Desa Wisata. Mari kita kawal program ini," sambung Dedi.
Untuk menuju kea rah itu, maka salah satu yang menjadi perharian yakni bagaimana menghadirkan toilet bersih di setiap tempat wisata.
"Bagaimana kita memajukan pariwisata di Jawa Barat, salah satu indikatornya adalah toilet seusai 19 parameter World Tourism Organisation (WTO). Perlu saya sampaikan juga ini, bahwa Pak Menteri Sandiaga Uno sudah membuat toilet di Mandalika, kita sudah buat toilet berbayar di rest area tol KM 88," paparnya.Dengan keberadaan toilet yang bersih, tambah Dedi, maka ada experience atau harapan orang untuk datang ke destinasi.
"Jadi saya melihat dari sisi pasar, Jawa Barat itu 71 persen marketnya adalah milenial. Mereka yang sudah sangat cerdas dalam memilih,mana objek wisata yang layak dikunjungi, termasuk seperti fasilitas pendukung yang bersih, seperti toilet tadi," ujarnya.
Dedi mengajak DPD PUTRI terus melakukan inovasi-inovasi karena dengan cara itu maka kedepanya akan melahirkan produk yang berkualitas sehingga dimintai wisatawan.Hadir dalalam pelantikan yang dikemas dalam suasana rileks itu Ketua DPP PUTRI Bambang Soeanto, Owner Taman Safari Indonesia (TSI) Hans Manangsang, Kepala Dinas Kehutanan Efi Kustiawan, Kadisparbud Kabupaten Bandung Barat Heri Pratomo, Sekretaris Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Cianjur Enung Sri Hayati, seluruh pengelola objek wisata se-Jawa Barat dan undangan lainnya.
Kepengurusan Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia (PUTRI) Jawa Barat periode 2021-2025 dikukuhkan dan dilantik di Maribaya Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Sabtu (5/6/2021). PUTRI Jabar siap mengembangkan desa wisata dan pariwisata sehat atau health tourism.Ketua DPP PUTRI Bambang Soetanto berkesempatan melantik langsung Ketua DPD PUTRI Jabar Heni Smith.
Heni Smith dalam sambutannya mengatakan, pihaknya memiliki tiga program prioritas yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat.
Ketiga program tersebut Yakni melakukan pendataan anggota dan pelaku usaha di Jabar, mengembangkan health tourism, dan mengangkat wisata melalui eksebisi Rise of Tourism and Investmen.
"Kita ingin anggota terdata secara digital, lalu mengembangkan health tourism (wisata sehat), serta mengangkat desa wisata yang eksis dan mendorong investasi melalui Rise of Tourism and Investmen," kata Heni seusai pelantikan.
Menurut Heni, pandemi Covid-19 belum bisa diprediksi kapan akan berakhir. Karena itu, harus dikembangkan konsep health tourism dengan standar protokol kesehatan seperti yang sekarang dijalankan.
Menjadi sebuah prototipe bagaimana mengelola wisata sehat, agar pengunjung nyaman, dan terus mau berkunjung.
"Kami sangat menyambut baik ajakan, Disparbud Jawa Barat, bagaimana membangun kolaborasi dengan pemerintah termasuk desa wisata. Tentu, semua ini agar sektor wisata di Jabar bisa bangkit dari pandemi dan sustainable, terus dikunjungi banyak wisatawan," tandas Heni yang juga owner wisata The Lodge Maribaya Group ini.
Dia mendorong wisata di Jabar mampu bersaing dengan baik dengan wisata lainnya di Indonesia. Hal itu bisa diraih dengan kekompakan dan sinergitas pentahelix baik pemerintah, pengusaha, komunitas akademisi dan budaya, masyarakat, serta media.
"Apalagi Jabar miliki wisata dan SDM yang banyak. Potensi ini harus benar-benar bis akita manfaatkan dengan baik," tutupnya. (adh)