The Lodge Maribaya dan ASITA Jabar Tanam 1.000 Pohon di Hulu Sungai Cikapundung

KLIKNUSAE.com - Langit di atas kawasan Hulu Sungai Cikapundung tampak lebih segar dari biasanya. Ratusan orang berkumpul, membawa bibit pohon dalam aksi hijau yang digagas The Lodge Maribaya bersama ASITA Jawa Barat.

Mereka menanam 1.000 pohon sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan dan upaya menjaga kelangsungan ekosistem. Khususnya di kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat.

Aksi ini melibatkan 21 komunitas dan organisasi pecinta wisata serta lingkungan. Termasuk The Lodge Foundations, Pemerintahan Desa Cibodas dan Sunten Jaya, hingga berbagai kelompok pemandu wisata dan pendaki gunung.

Dari Yayasan Budiasih Hijaukan Indonesia hingga Geowana Ecotourism, semua bersatu dalam satu misi: menghijaukan kembali kawasan hulu sungai yang vital bagi ekosistem Bandung Raya.

Komitmen Jangka Panjang

CEO The Lodge Maribaya, Heni Smith, menegaskan bahwa pelestarian lingkungan bukan sekadar retorika.

“Ini bagian dari komitmen kami dalam menjaga keseimbangan alam dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya penghijauan,” ujarnya di sela kegiatan, Rabu, 26 Maret 2025.

Gerakan menanam pohon ini bukan kali pertama dilakukan. Sejak satu dekade terakhir, The Lodge Maribaya telah menanam lebih dari 15.000 pohon di berbagai titik strategis.

BACA JUGA: Pengurus DPD PUTRI Kepulauan Riau Kunjungi Jawa Barat, Perkuat Pengelolaan Objek Wisata

Hasilnya? Hutan yang lebih rindang, tanah lebih stabil, dan ancaman longsor serta banjir berkurang. Kawasan yang semula rawan kini menjadi hutan lindung yang diawasi ketat.

“Siapa pun yang menebang pohon di sini akan dikenai denda,” kata Heni.

Sinergi Wisata dan Kelestarian Alam

Sementara itu, Ketua DPD ASITA Jawa Barat, Daniel G. Nugraha, menilai aksi ini lebih dari sekadar simbol.

“Sebagai bagian dari industri pariwisata, kita punya tanggung jawab menjaga lingkungan. Penanaman pohon ini adalah langkah konkret untuk merawat daya tarik wisata alam yang menjadi kekuatan utama Jawa Barat,” katanya.

Jenis pohon yang ditanam pun bukan sembarang tanaman. Dari Mahoni, Rasamala, Cengkeh, Kayu Manis, hingga Jabon dan Nangka. S

Semuanya dipilih karena memiliki manfaat ekologis sekaligus ekonomi. Harapannya, masyarakat sekitar ikut menjaga pohon-pohon ini karena mereka juga mendapatkan manfaatnya.

Menurut Daniel, program ini akan membawa dampak berlapis. Erosi tanah berkurang, daya serap air meningkat, dan flora serta fauna mendapat habitat yang lebih sehat.

Lebih dari itu, kesadaran masyarakat untuk menjaga alam pun kian tumbuh.

“Pariwisata yang berkelanjutan bukan tentang eksploitasi alam, tapi bagaimana kita bisa menciptakan keseimbangan antara ekonomi dan lingkungan,” ujarnya.

Dengan langkah-langkah seperti ini, The Lodge Maribaya dan berbagai komunitas wisata membuktikan bahwa menjaga alam tak sekadar wacana. Melainkan gerakan nyata yang bisa dinikmati manfaatnya oleh generasi mendatang. ***

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya

E-Magazine Nusae