Ridwan Kamil Sebut ASN Harus Tau Etika Soal THR Berkurang
BANDUNG, Kliknusae.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebut Aparat Sipil Negara (ASN) harus tau etika dalam mensikapi pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) yang berkurang.
"Minta THR penuh kalau di zaman normal wajar, tetapi meminta THR penuh dijaman tidak normal seperti sekarang kurang bijak. Uang habis, di Jawa Barat sendiri kehilangan Rp 5 triliun. Harusnya, pakai logika. Saya pikir permintaan ini kurang bijak," kata Ridwan Kamil usai menjadi inspektur upacara Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Lodaya 2021 di Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Rabu 5 Mei 2021.
Ridwan Kamil menanggapi pertanyaan terkait munculnya sebuah petisi kekecewaan para PNS soal besaran THR PNS 2021. Ini karena pemerintah memangkas besaran THR PNS pada tahun ini cukup besar.
Komponen THR PNS 2021 hanya berupa gaji pokok (gapok) plus tunjangan melekat, tetapi tanpa menyertakan tunjangan kinerja (tukin).
Menurut Emil-sapaan akrab Ridwan Kamil, ASN seharusnya bisa menunjukan bela negara dengan cara bertoleransi menerima keputusan pemerintah.
Apalagi ASN adalah profesi yang tidak terpengaruh pendapatannya oleh Covid-19, disaat swasta-swasta turun karena ekonomi anjlok, sedangkan pendapatan ASN tetap stabil.
"Jadi kalau hanya THR-nya kurang sedikit bela negaralah dengan berkorban. Bagi Anda-anda yang menulis di petisi, saya kira kurang bijak karena zaman lagi susah. Uang juga tidak banyak, jadi jangan menuntut hal-hal yang menurut saya tidak pada etikanya, dituntut bela negaranya hanya menerima segitu saja, masa tidak bisa sih," ungkapnya. (adh)