Kliknusae.com - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dukung gelaran wisata olahraga atau sport tourism Bali Cycling Marathon (BCM) 2021 sebagai upaya pemulihan pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali.

Dukungan tersebut diungkapkan oleh Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events) Kemenparekraf, Rizki Handayani.

Ssaat pandemi, masyarakat sangat gemar berolahraga, terutama bersepeda.

"Bali adalah salah satu provinsi yang paling dalam terpengaruh akibat pandemi ini. Untuk itu kita mendukung BCM 2021, selain untuk menjaga imunitas tubuh juga membangkitkan pariwisata Bali. Namun tetap mengedepankan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin," kata Rizki dalam keterangannya, Senin 12 April 2021, dilansir dari tribun Bali..

Lebih lanjut, Rizki Handayani menjelaskan, Kemenparekraf telah membuat buku panduan untuk protokol kesehatan. Buku panduan tersebut berbasis CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability). Sebagai bahan rujukan para penyelenggara acara di tanah air.

"Sebuah event itu bisa berjalan kembali, jika seluruh pihak yang terlibat dalam pelaksanaan event tersebut menerapkan protokol kesehatan dengan ketat dan disiplin," kata Rizki.

Sementara itu, Ketua penyelenggara BCM 2021 Komang Takuaki Banuartha mengatakan BCM merupakan acara yang sudah dua kali diselenggarakan.

Upaya tersebut dilakukan untuk meningkatkan budaya olahraga dengan mengadakan kegiatan bagi wisatawan.

"BCM 2021 hadir dengan konsep yang lebih tertata dan menarik dengan tetap memanfaatkan wisata budaya Bali dalam kemasan konsep wisata olahraga Dan diharapkan event ini nantinya menjadi salah satu percontohan kegiatan yang berhasil diadakan di masa pandemi," kata Komang.

Gelaran sepeda tersebut diikuti oleh 50 peserta dengan jarak tempuh 85 km mulai dari Maruti Beach Club menuju Atuh/Diamond Beach kemudian melintasi Bukit Teletubbies hingga ke Klingking Beach dan kembali finish di Maruti Beach Club. (JAV/adh)