Digarap Anak-anak Muda Asal Indonesia, Satu Kontainer Kopi Tiba di San Fransisco
JAKARTA, Kliknusae.com - Belum berakhirnya pandemi global COVID-19 menjadi tantangan berat bagi berbagai bidang industri.
Tapi tidak demikian, bagi sekelompok anak muda asal Indonesia di San Fransisco ini untuk tetap mengupayakan ekspor kopi dari Tanah Air.
Perusahaan kopi yang dirintis oleh warga negara Indonesia (WNI) di San Fransisco, Belift Green Beans, telah berhasil mengirim satu kontainer biji kopi hijau jenis arabika asal Jawa Timur ke Amerika Serikat, dan tiba di kawasan Bay Area beberapa hari yang lalu.
Dalam keterangan tertulis Konsulat Jenderal RI di San Fransisco yang diterima di Jakarta, Jumat (25/12/2020), satu kontainer itu berisikan 300 karung kopi dengan total berat 18 ton.
Seluruh isi pengiriman itu dibeli oleh salah satu importir di AS dan akan dipasarkan ke para pelaku kopi di seluruh negeri Paman Sam, termasuk roaster maupun pemilik kafe.
Konsul Ekonomi dari KJRI San Fransisco, Nugroho Y Aribhimo, menyampaikan dukungannya terhadap Diaspora Indonesia yang berkecimpung di bisnis kopi, untuk turut memajukan perekonomian Indonesia.
Sementara itu, salah satu pendiri perusahaan rintisan itu, Ivan Hartanto, menyebut ekspor itu adalah yang pertama kalinya, dengan nilai transaksi lebih dari 100 ribu dolar AS.
"Saya sangat senang di akhir tahun ini kita berhasil mendatangkan kopi spesialti Indonesia ke AS dan lebih dari 500 petani bisa terbantu dengan upaya kita ini. Kami berharap dapat lebih meningkatkan ekspor ini di tahun mendatang setelah masa pandemi berakhir, agar kopi arabika Indonesia dapat merajai AS," ujar Ivan.
Pernyataan senada pun turut disampaikan oleh Nugroho, yang berharap agar pengiriman kontianer perdana oleh perusahaan itu dapat berlanjut ke pengiriman-pengiriman selanjutnya di masa depan.
Menurut data KJRI San Fransisco, kopi adalah salah satu komoditas ekspor unggulan Indonesia ke AS. Pada periode Januari hingga Oktober 2020, nilai ekspor kopi Indonesia ke AS mencapai 202,64 juta dolar AS.
Dari jumlah tersebut, sebesar 65,78 juta dolar AS atau 32,46 persen masuk melalui wilayah kerja KJRI San Francisco, yaitu melalui pelabuhan San Francisco (California), Seattle (Washington), dan Columbia-Snake (Oregon). (*)
Sumber: Antaranews