Di Brunei Darusalam,Dari 136 Kasus Covid-19 Sebanyak 104 Orang Sembuh
Kliknusae.com - Data Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) terkait pandemi corona (Covid-19) menyebutkan dari 199 negara, hanya 15 negara yang masih terbebas dari virus corona di wilayahnya per Jumat (10/4/2020).
Data terbaru hingga Sabtu (11/4/2020) sore menunjukkan jumlah infeksi Covid-19 yang dilaporkan di dunia adalah sebanyak 1,7 juta kasus.
Sedangkan jumlah pasien meninggal akibat virus ini adalah 103.257 kasus. Adapun pasien yang telah dinyatakan sembuh adalah sebanyak 378.838 pasien.
Di negara-negara ASEAN, wabah virus corona juga telah dilaporkan di seluruh negara anggota. Melansir ASEAN Briefing, berikut adalah perkembangan terbaru wabah virus corona di negara-negara ASEAN :
1.Brunei Darussalam
Jumlah kasus virus corona yang telah dikonfirmasi di Brunei Darussalam sebanyak 136 kasus. Dari jumlah tersebut, jumlah pasien yang sembuh telah mencapai 104 orang.
Artinya, ada lebih dari 70 persen pasien Covid-19 yang telah dinyatakan sembuh di negara ini.
Adapun pasien yang meninggal mencapai 1 orang. Kasus kematian pertama akibat Covid-19 di wilayah Brunei Darussalam dilaporkan terjadi pada Sabtu (28/3/2020) lalu.
Melansir Reuters, kasus kematian ini dialami oleh seorang laki-laki berusia 64 tahun dan diketahui memiliki riwayat perjalanan ke Malaysia dan Kamboja.
2.Kamboja
Total kasus virus corona yang dilaporkan di Kamboja per Sabtu (11/4/2020) mencapai 120 kasus.
Dari seluruh kasus yang dikonfirmasi, belum ada kasus kematian yang dilaporkan. Sementara itu, 75 pasien telah dinyatakan sembuh.
Beberapa pekan lalu, Perdana Menteri Kamboja telah memerintahkan penutupan seluruh kasino di negara itu, yaitu saat kasus menginjak angka 107.
Sebelumnya, pemerintah juga telah meliburkan sekolah-sekolah di ibu kota, Phnom Penh, dan destinasi wisata populer Siem Reap.
Selain itu, diberlakukan larangan masuk bagi warga negara asing yang berasal dari Italia, Jerman, Spanyol, Perancis, dan AS selama 30 hari.
3.Indonesia
Pada Sabtu (11/4/2020), jumlah kasus infeksi Covid-19 di Indonesia mencapai 3.842 kasus atau bertambah 330 kasus dari hari sebelumnya, Jumat (10/4/2020).
Dari jumlah tersebut, 327 pasien meninggal dunia dan 286 telah dinyatakan sembuh.
Kasus-kasus ini telah tersebar di seluruh provinsi di Indonesia dengan laporan terbanyak di wilayah DKI Jakarta.
Beberapa waktu lalu, pemerintah DKI Jakarta juga telah memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk menahan penyebaran virus corona lebih luas.
Pemberlakuan ini dilakukan setelah adanya persetujuan dari Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto atas usulan PSBB dari pemerintah DKI Jakarta.
4.Laos
Jumlah kasus virus corona di Laos mencapai 18 kasus. Dari kasus-kasus yang dikonfirmasi, belum dilaporkan adanya kasus kematian maupun pasien yang sembuh.
Sebelumnya, pemerintah Laos telah menutup seluruh titik kedatangan internasional untuk menghentikan para penumpang keluar atau pun masuk ke wilayah Laos.
Akibat pandemi ini, pemerintah pun menunda gelaran acara Olahraga Nasional Ke-11 Laos.
Laos juga telah menerima sejumlah alat perlindungan diri (APD) dari pemerintah AS.
5.Malaysia
Data terbaru menunjukkan jumlah kasus virus corona di Malaysia sebanyak 4.530 kasus. Dari seluruh kasus tersebut, dilaporkan 73 kasus kematian.Sementara, 1.995 pasien telah dinyatakan sembuh.
Malaysia mengalami peningkatan jumlah kasus yang cukup tinggi dalam beberapa hari terakhir.
Untuk itu, pemerintah juga telah memperpanjang pembatasan pergerakan dan perjalanan selama dua minggu, yaitu hingga 28 April 2020.
Sebelumya, Malaysia mengumumkan bahwa ibu kota administrasi Putrajaya ditetapkan sebagai zona merah dengan adanya peningkatan kasus di wilayah tersebut.
6.Myanmar
Hingga kini, Myanmar telah melaporkan 28 kasus virus corona dengan 3 kematian yang terjadi.Sementara, 2 orang telah dinyatakan sembuh dari Covid-19.
Pemerintah Myanmar telah menangguhkan penerbitan visa masuk untuk sementara waktu mulai 29 Maret lalu. Upaya ini dilakukan untuk menahan penyebaran virus di wilayah Myanmar.
7.Filipina
Per Sabtu (11/4/2020), jumlah kasus Covid-19 yang telah dicatatkan di Filipina sebanyak 4.428 kasus. Dari jumlah tersebut, 247 pasien telah meninggal dunia dan 157 orang dinyatakan sembuh.
Melihat wabah yang masih terus terjadi, Presiden Filipina pun memperpanjang penutupan pulau utama negara, Luzon, termasuk Manila, hingga akhir April mendatang.
Presiden juga telah memperingatkan bahwa para warga yang melanggar karantina akan ditembak oleh polisi.
8.Singapura
Singapura kembali mengalami peningkatan kasus virus corona. Jumlah kasus infeksi Covid-19 di wilayah Singapura saat ini adalah 2.108 kasus. 492 orang telah dinyatakan sembuh dan 7 pasien dinyatakan meninggal dunia.
Sebelumnya, pemerintah Singapura mengumumkan kepada 20.000 tenaga kerja asing untuk tetap tinggal di asramanya selama 14 hari.
Selain itu, pemerintah juga mengumumkan paket stimulus ketiga senilai 3,6 miliar dollar AS untuk meminimalisir dampak ekonomi dari pandemi yang masih terus terjadi ini.
9.Thailand
Thailand telah mengonfirmasi 2.518 kasus infeksi Covid-19 yang terjadi di negaranya. Dari jumlah tersebut, 35 orang meninggal dunia.Sementara itu, 1.135 pasien telah dinyatakan sembuh.
Merespons kondisi terkini dari wabah virus corona, Pemerintah Thailand memperpanjang pelarangan seluruh penerbangan penumpang untuk mendarat di negara mereka selam 12 hari lagi, yaitu hingga 18 April 2020.
Sebelumnya, negara ini juga telah memberlakukan jam malam, di mana penduduk tidak diizinkan keluar dari tempat tinggalnya antara pukul 22.00 dan 04.00 waktu setempat.
10.Vietnam
Di Vietnam, jumlah kasus virus corona yang telah dikonfirmasi mencapai 257 kasus. Hingga kini, belum ada kasus kematian yang diumumkan terjadi akibat Covid-19 di Vietnam.
Sementara itu, 144 pasien telah dinyatakan sembuh.
Berdasarkan kondisi terkini, diperkirakan bahwa penerbangan domestik reguler akan mulai beroperasi kembali dari 16 April mendatang. Namun, disebutkan bahwa rute dan frekuensi penerbangan mungkin akan mengalami perubahan.
Sebelumnya, pemerintah Vietnam telah menyetujui rencana untuk mengekspor 400.000 ton beras pada bulan April setelah ekspor sempat ditangguhkan.
(adh/kom)