Sabuga Lockdown,Ridwan Kamil Test Covid-19

Kliknusae.com - Pusat kebugaran di Sasana Budaya Ganesa Institut Teknologi Bandung (Sabuga ITB) ditutup (lockdown) pada Minggu (15/3/2020). Penghentian aktivitas di arena olahraga teramai di Kota Bandung ini dilakukan sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona.

Pemantauan Kliknusae.com, sejak pukul 06.30 WIB masyarakat sudah berdatangan ke arena yang berada di Jalan Tamansari No. 73 Lebak, Siliwangi, Coblong, Kota Bandung. Sebagian besar belum tau jika ada penutupan tempat olahraga sehingga akhirnya memilih kembali.

Hanya saja, sebagian tetap melakukan aktivitas olahraga di luar stadion. Pengunjung memilih melakukan jalan santai dan lari di kawasan Forest Walk yang dibangun pertengahan Januari 2018 itu.

Kawasan ini memiliki luas 3.8 hektar dengan forest walk kurang lebih 2 km-an dan lebar 2,6 meter. Forest walk ini salah satu yang terpanjang di Asia Tenggara.

Masih di area yang sama kolam renang Sabuga atau yang dikenal juga dengan nama Saraga juga ikut ditutup.

Ada tiga kolam yang setiap harinya ramai ini, pertama kolam renang pemula dengan kedalaman 80 cm dan luasnya 15 meter x 15 meter. Kedua, kolam renang Olympic dengan kedalaman mencapai 2 meter, dan luasnya 50 meter x 25 meter.

Dan terakhir kolam renang untuk diving atau khusus menyelam dengan kedalaman mencapai 5 meter, dan luasnya sekitar 15 meter x 15 meter.

"Saya tidak tau kalau ditutup. Sudah terlanjur kesini, kita lanjutkan saja jogging-nya di forest walk," kata Heri, pengunjung Sabuga yang rutin setiap hari melakukan olahraga lari.

Ridwan Kamil Test Covid-19

Di hari yang sama, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil  dalam acara jumpas pers yang berlangsung di Gedung Pakuan, Kota Bandung Minggu 15 Maret 2020 mengatakan bahwa dirinya siap melakukan test Covid-19.

Sebelumnya Ridwan Kamil sempat bertemu dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang positif corona, ketika menjemput anak buah kapal (ABK) Diamond Princess di Bandara Kertajati, Kabupaten Majalengka, Senin, 2 Maret 2020.

"Atas nama kebaikan saya akan lakukan (tes). Waktu dan teknisnya saya sampaikan," kata Emil.

Emil-begitu akrab disapa mengatakan, dirinya bertemu dengan Budi Karya menjelang konferensi pers pada media usai prosesi penjemputan ABK Diamond Princess.

Saat itu, Emil sempat transit di salah satu hotel di Majalengka. Sedangkan Menhub sibuk mengecek persiapan armada angkutan.

"Saya sendiri waktu itu secara kronologi bertemu dengan Menteri pada saat menjelang preskon saja. Karena pada saat proses dari Maghrib sampai malam, Pak Menteri hilir mudik ke Indramayu ke pelabuhan. Sementara saya dan Pak Doni Monardo di hotel, transit. Dan, bertemu di detik-detik melihat dan preskon. Tidak ada perbincangan sedikit pun khususnya saya, tidak ada interaksi fisik sama sekali," papar Emil.

https://www.instagram.com/p/B9vfNvAH0xg/

Ia tak ingin urusan ini didramatisir.

"Jangan didramatisir urusan Kertajati Diamond Princess-nya ya. Logikanya mengatakan sangat jelas. Sudah lewat 14 hari, tapi atas nama kebaikan, saya akan lakukan (tes)," kata dia.

Emil berpendapat, Menhub tak terjangkit corona ketika berada di Bandara Kertajati. Sebab, proses penjemputan ABK Diamond Princess melalui prosedur ketat.

Setelah ABK diturunkan, mereka telah disemprot cairan disinfektan di landasan pesawat.

Ia bersama Menhub berada di lorong bandara yang berjarak sekitar 500 meter dari ABK serta tertutup kaca.

"Media harus clear ya, kalau mau dihubungkan dengan Diamond Princess, kita pakai logika saja. Ada nggak awak Diamond Princess yang positif? Tidak ada. Jadi argumentasi itu gugur," ujar Emil.

Ia yakin Menhub tertular bukan dari Kertajati, bukan pula dari awak Diamond Princess.

(adh)

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya

E-Magazine Nusae