Pemprov Jabar Bersama Uni Eropa Jalin Kerja Sama Pariwisata dan Pendidikan

Kliknusae.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat akan menjalin kerja sama dengan Uni Eropa di bidang pariwisata dan pendidikan. Bentuk kerja sama itu pun dibahas dalam pertemuan Penjabat (Pj.) Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jabar Daud Achmad dengan Courtesy Call European Union (EU) Ambassador/ Duta Besar (Dubes) Uni Eropa di Ruang Lokantara Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (4/11/19).

Kunjungan kehormatan Dubes Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei Darussalam Vincent Piket tersebut, bertujuan untuk menegaskan dukungan Uni Eropa bagi Indonesia terutama dalam bidang pendidikan, termasuk pendidikan kepariwisataan. Selain itu, Vincent Piket sekaligus membalas undangan CEO & Ambassador Breakfast Meeting yang dipimpin Gubernur Jabar Ridwan Kamil 24 Oktober lalu.

Seperti disitat dari laman Humas Jabar, terdapat beberapa poin yang dihasilkan, diawali dengan perbincangan potensi kerja sama lebih lanjut berbagai bentuk program bantuan pinjaman untuk sektor energi, lingkungan, dan pembangunan berkelanjutan terutama bagi Jabar.

Dibahas pula, Uni Eropa telah bekerja sama dengan Universitas Padjadjaran (Unpad) untuk pendidikan kepariwisataan sebagai wujud dukungan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) di sektor pariwisata.

Terkait hal itu, Daud mengusulkan agar Kampus Unpad di Pangandaran bisa dioptimalkan sebagai laboratorium kerja sama tersebut. Seperti diketahui, Pemprov Jabar tengah merevitalisasi Pantai Barat dan Timur Pangandaran dalam upaya mewujudkan Kabupaten Pangandaran sebagai Kabupaten Wisata.

Selanjutnya, Vincent Piket menyampaikan ketertarikan terhadap program desain digital dan akan menawarkannya ke beberapa negara Uni Eropa. Kemudian mengenai agenda utama dukungan di bidang pendidikan, Piket menuturkan, pihaknya menggelar European Higher Education Fair (EHEF) pada 5 November 2019 di Sasana Budaya Ganesa Bandung.

EHEF tersebut membuka peluang kerja sama universitas-universitas di Jabar dengan Uni Eropa di bidang pendidikan tinggi, baik melalui skema pendanaan dari Uni Eropa maupun negara terkait atau pendanaan dari Indonesia sendiri untuk program pertukaran pelajar.

Sementara bagi Pemprov Jabar, peluang kerja sama di bidang pendidikan ini dapat dimanfaatkan untuk menjajaki pengembangan pendidikan Aparatur Sipil Negara (ASN) Jabar  baik melalui pendidikan tinggi maupun training kemampuan teknis dan manajerial.

"Dengan melakukan pemetaan terlebih dahulu mengenai potensi dan kebutuhan pengembangan SDM aparatur Jabar," ujar Daud.

Daud juga menjelaskan, pihaknya akan menjajaki potensi pengembangan pendidikan menengah khususnya pendidikan vokasi untuk mengejar kebutuhan standardisasi keahlian internasional, termasuk dalam sustainable tourism (pariwisata berkelanjutan).

Piket pun menegaskan, Uni Eropa terus mengkaji potensi kerja sama lainnya dengan Jabar melalui Buku investasi yang diperoleh dalam acara CEO & Ambassador Breakfast Meeting.

Dalam pertemuan tersebut, turut dihadiri perwakilan dari Biro Pelayanan Sosial Setda Provinsi Jabar, Bappeda Provinsi Jabar, BKN Provinsi Jabar, serta perwakilan Dinas Pendidikan Provinsi Jabar.

Selain bertemu dengan Pemda Provinsi Jabar di Gedung Sate, Piket juga melakukan kunjungan kehormatan dan memberikan public lecture bertajuk "Peran Pendidikan Tinggi dan Penelitian dalam Mendukung Hubungan Kerja Sama Uni Eropa-Indonesia" di Kampus Unpad Bandung.

"Kerja sama internasional antara universitas (di Indonesia dan Eropa) bagus bagi kedua pihak karena itu menguatkan kualitas program studi dan penelitian," ungkap Piket dalam keterangan resminya.*** (IG)

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya

E-Magazine Nusae