Ratusan Pedagang di Bogor Kibarkan Bendera Putih Tanda Menyerah
KLIKNUSAE.Com – Sejumlah pedagang di Bogor memasang bendera putih sebagai tanda menyerah. Bendera putih ini juga sebagai bentuk kekecewaan terhadap penanganan pandemi oleh pemerintah.
Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Puncak Cisarua, Bowie mengatakan bahwa bendera putih ini adalah tanda menyerah.
Selain itu pengibaran berndera putih yakni sebagai bentuk kekecewaan terhadap penangangan pandemi dari pameerintah. Yang mana, PPKM darurat membuat sejumlah pelaku pariwisata maupun PKL yang mengalami keterpurukan.
"Kami serentak memasang bendera berwarna putih yang menandakan menyerah karena wisatawan sudah dua tahun jeblok," kata Bowie, dikutip Kliknusae dari Tribun Bogor, Kamis, 5 Agustus 2021.
Ia menjelaskan bahwa pengibaran bendera putih secara serentak ini dilakukan oleh pelaku pariwisata binaan Pokdarwis Puncak Cisarua.
Seperti komunitas pramu wisata, paguyuban pengelola home stay, himpunan pedagang dan yang lainnya.
"Pendapatan pelaku pariwisata tidak ada pendapatannya alias terpuruk semuanya gara-gara Covid-19 dan peraturan pemerintah melalui PPKM," katanya.
BACA JUGA: Pelaku Usaha Pariwisata Sumedang Batal Kibarkan Bendera Kuning, Ini Alasannya
Sementara melansir dari Ayobogor, Hammid salah satu pedagang nasi uduk di Jalan Raya Puncak, KM 85,5, Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor mengaku, bendera putih dipasang sebagai bentuk pesan terhadap pemerintah terkait perpanjangan masa PPKM Darurat.
Pemberlakuan aturan pembatasan ini berujung pada merosotnya pendapatan pedagang. Hamid mengaku selama penerapan PPKM ini penghasilannya merosot 70 persen.
"Anjlok banget bang. Buat makan aja susah. Paling besar pendapatan saya itu dalam satu hari cuma Rp100 ribu. Belum buat belanja bahan belum buat makan sehari-hari. Pokoknya serba sulit," kata Hamid. ***